Maria Pankratia—Koordinator Program di Yayasan Klub Buku Petra, Ruteng. Di
tahun 2017, pernah menjadi salah satu Emerging Writer dari Nusa Tenggara Timur yang diundang ke Makassar International Writers Festival bersama kelima peserta lainnya. Di tahun yang sama, salah satu artikelnya yang berjudul “KTP untuk Kaum Waria, Kenapa Tidak?” menjadi Juara III Kategori Umum, Lomba Penulisan dan Liputan bertema “Keberagaman Gender dan Seksualitas” oleh Asean Literary Festival 2017, Ardhanary Institut dan Aliansi Jurnalis Independen. Cerpen-cerpennya tergabung di beberapa Antologi. Tulisan-tulisannya yang lain pernah tersiar di beberapa media, seperti Bali Post, Pos Kupang, Jurnal Sastra Santarang terbitan Komunitas Sastra Dusun Flobamora, Kupang, dan Bale Bengong. Saat ini, Maria juga aktif sebagai Sekretaris Redaksi Bacapetra.co; media dalam jaringan yang fokus pada pengembangan sastra dan literasi di Nusa Tenggara Timur. Maria bisa ditemui di Instagram: @maria_pankratia
-
Parade yang Tak Pernah Usai
Bagaimana bila konsep queer yang menolak keajegan kotak-kotak gender dan seksualitas dipadankan dengan pengembaraan dan penjelajahan terhadap suatu masa yang penuh rahasia, sekaligus hanya dapat didekati oleh imajinasi yang tak dibendung oleh batas-batas apapun? Temukan dalam buku ini.