Ninus Andarnuswari adalah editor dan penerjemah sejak 2008. Karena mengira membaca dan dibayar untuk itu akan menunjang kemalasannya, ia terjun ke dunia penerbitan sebagai awak redaksi di Kepustakaan Populer Gramedia. Tentu saja salah besar tapi ia juga terlalu malas untuk mempelajari keterampilan lain dan pindah jalur karier (sejak itu ia harus puas dengan gaya hidup yang jauh dari crazy rich). Sampai hari ini ia bekerja secara lepas untuk rumah penerbit, lembaga, organisasi, pemerintah, maupun individu. Terje-
mahannya antara lain Galat di Ujung Galaksi (Anagram, 2021) dan Individutopia (Terokapress, akan terbit), sedangkan naskah yang ia edit antara lain Tank Merah Muda oleh Raisa Kamila, dkk (Perkawanan Perempuan Menulis, 2019) dan Kepergian Kedua oleh Amanatia Junda (Buku Mojok, 2020).
-
Parade yang Tak Pernah Usai
Bagaimana bila konsep queer yang menolak keajegan kotak-kotak gender dan seksualitas dipadankan dengan pengembaraan dan penjelajahan terhadap suatu masa yang penuh rahasia, sekaligus hanya dapat didekati oleh imajinasi yang tak dibendung oleh batas-batas apapun? Temukan dalam buku ini.