NURHADY SIRIMOROK menyelesaikan studi master di Institute of Social Studies, Den Haag, Belanda, di bidang Rural Livelihoods and Global Change, 2007. Selain menulis, ia bekerja sebagai penerjemah dan peneliti bidang pedesaan. Ia tinggal di Makassar dan aktif di Komunitas Ininnawa. Buku-bukunya yang sudah terbit, antara lain: Laskar Pemimpi: Andrea Hirata, Pembacanya, dan Modernisasi Indonesia (InsistPress, 2008), Melihat Desa dari Dekat: Catatan Perjalanan Tentang Satu Bahasa (EA books, 2018), dan Belajar Kritis dari Luar Sekolah (Penerbit Akasia, 2020). Karya terjemahannya yang terakhir: Rezim Pangan dan Masalah Agraria (InsistPress, 2020).
-
Yang Tersisa dari yang Tersisa
Dalam Yang Tersisa dari yang Tersisa ini Nurhady Sirimorok menyajikan narasi tentang desa yang cukup realistis. Sama halnya dengan kota, ia menggambarkan bahwa desa juga memiliki problemnya sendiri. Mulai dari masalah kesejahteraan sampai pencarian identitas orang-orang muda di desa yang beranjak dewasa. Para penduduk desa pun diceritakan memiliki mekanismenya sendiri untuk memecahkan persoalan yang membelit mereka. Walaupun pada akhirnya tidak semua masalah itu dapat diselesaikan dengan baik juga.
-
Melihat Desa Lebih Dekat: Catatan Perjalanan tentang Satu Bahasa
Remaja muda desa kian menganggap hidup di desa dan bekerja sebagai petani adalah hidup yang tidak menjanjikan. Desa berubah menjadi tempat bertumbuh sebagai anak-anak untuk kemudian ditinggalkan ketika beranjak remaja atau menjelang dewasa.