Ratri Ninditya menulis puisi dan cerpen yang mempersoalkan ilusi pilihan kelas menengah dan beban ganda perempuan perkotaan. Kumpulan puisinya terbit dalam buku Rusunothing (Gramedia Pustaka Utama, 2019), dan cerita pendeknyav diterbitkan dalam The Book of Jakarta (Comma Press, 2020) serta di Kumparanplus dan Vice Indonesia. Setelah menamatkan studi magister di University of Sydney jurusan Gender and Cultural Studies (2019), Ninin bekerja sebagai peneliti dengan fokus pada kebebasan berkesenian, hauntologi kebijakan seni, dan kerja afektif. Risetnya antara lain Merawat Seni: Kondisi Kerja Emosional Perempuan (2021) dan Kondisi Kebebasan Berkesenian 2010-2020 di Indonesia (2020).
-
Parade yang Tak Pernah Usai
Bagaimana bila konsep queer yang menolak keajegan kotak-kotak gender dan seksualitas dipadankan dengan pengembaraan dan penjelajahan terhadap suatu masa yang penuh rahasia, sekaligus hanya dapat didekati oleh imajinasi yang tak dibendung oleh batas-batas apapun? Temukan dalam buku ini.