RUSDI MATHARI (Situbondo, 12 Oktober 1967 – Jakarta, 2 Maret 2018) Pernah bekerja sebagai wartawan lepas Suara Pembaruan (1990-1994), redaktur InfoBank (1994-2000) dan Detik.com, anggota staf PDAT majalah Tempo (2001-2002), redaktur majalah Trust (2002-2005), redaktur pelaksana Koran Jakarta (2009-2010), redaktur pelaksana BeritaSatu.com (2010- 2011), pemimpin redaksi VHR Media (2012-2013), dan terakhir sebagai redaktur eksekutif Rimanews.com (2015-2017). Peserta crash program reportase investigasi (ISAI Jakarta) di Bangkok, Thailand, serta pernah mendapat penghargaan untuk penulisan berita terbaik dari beberapa lembaga. Buku yang merupakan ulasan kritik terhadap media baik di Indonesia maupun global ini adalah buku keempatnya setelah Aleppo (EA Books, 2016), Merasa Pintar, Bodoh Saja Tidak Punya (Buku Mojok, 2016), dan Karena Jurnalisme Bukan Monopoli Wartawan (Buku Mojok, 2018).
-
Karena Jurnalisme Bukan Monopoli Wartawan
Di buku ini, Rusdi membaca situasi tersebut dan mengajukan berbagai refleksi serta kritik untuk dunia media dan jurnalisme yang ia geluti lebih dari 25 tahun.
-
Mereka Sibuk Menghitung Langkah Ayam
Naskah ini disajikan secara mendalam, menarik, dan juga menggelitik. Pembaca akan dibawa oleh Rusdi Mathari untuk menjelajahi reportase dari beragam kisah.
-
Aleppo
Buku kumpulan tulisan Rusdi Mathari. Membaca tulisan Cak Rusdi dalam kumpulan ini berarti membaca sosoknya. Bagaimana tingkahnya saat ia muda, keras kepalanya saat menjadi wartawan, hingga bagaimana ia ketika menjadi sosok suami sekaligus ayah.
-
Laki-Laki Memang Tidak Menangis, Tapi Hatinya Berdarah, Dik
Buku ini berisi kumpulan prosa pendek dari Almarhum Rusdi Mathari yang sempat dikirim ke Buku Mojok dan belum sempat dibukukan. Membaca buku ini seperti menyelami sisi lain Cak Rusdi. Melankolis, lembut dan begitu landai jika dibaca. Seperti seorang remaja yang sedang kasmaran pada cinta pertamanya, Cak Rusdi menulis prosa dalam buku ini.
-
Laki-Laki yang Tak Berhenti Menangis
Laki-Laki yang Tak Berhenti Menangis berisi kumpulan kisah-kisah yang tak hanya menyejukkan hati melainkan mengajak manusia untuk berserah diri kepada-Nya.
-
Merasa Pintar (Sampul Baru)
Buku ini mulanya adalah tulisan berseri selama dua tahun di situs web Mojok.co. Sejak kali pertama tayang, kisah sufi dari Madura bernama Cak Dlahom ini segera digemari. Dibaca lebih dari setengah juta pemirsa Mojok.co.
-
Mereka Sibuk Menghitung Langkah Ayam
Sembilan belas naskah yang berada di tangan Anda adalah sehimpun reportase Rusdi Mathari.
-
Karena Jurnalisme Bukan Monopoli Wartawan
Ketika konsentrasi kepemilikan media meningkat, senjakala media cetak hampir tiba, tsunami hoax dan berita palsu muncul, gejala ketidakpercayaan terhadap media arus utama membesar, jurnalisme sedang berada dalam episode-episode menegangkan. Di buku ini, Rusdi membaca situasi tersebut dan mengajukan berbagai refleksi serta kritik untuk dunia media dan jurnalisme yang ia geluti lebih dari 25 tahun.