-
Binorrow: Tongkat Musa dan Tujuh Roh Boorne
Sudarman BK mendokumentasikan kegemaran mendaki gunung dengan cara tidak biasa. Alih-alih menuliskan catatan perjalanan, ia justru menuangkannya dalam bentuk novel fantasi yang memukau.
-
Seorang Laki-Laki yang Keluar dari Rumah
Novel terbaru Puthut EA setelah lama tidak menulis karya fiksi.
-
-
-
Isyarat Cinta yang Keras Kepala
Cerita-cerita yang termuat dalam kumpulan cerpen ini seperti mengajak pembaca untuk meniti ketegangan antara: mengabarkan dan menyimpan, melukai dan menyembuhkan, merusak dan merawat, meresahkan dan mendamaikan, juga mengenang dan melupakan.
-
Nice Boys Don’t Write Rock n Roll
Kumpulan esai musik dan reportase konser musik yang ditulis dengan gaya “ugal-ugalan” khas pecinta musik hair metal yang banal, tetapi juga disusun rapih dengan berbagai data dan pengalaman pribadi penulisnya dalam jagad musik lokal maupun internasional.
-
Titik Temu
Sebuah usaha yang mengantarkan mereka berlutut di hadapan karunia Tuhan yang menyilaukan hati: welas asih.
-
Yang Menyublim di Sela Hujan
Naskah ini berisi tentang cerita yang disarikan dari catatan-catatan penulis selama menjalankan tugas di Kampung Mumugu Batas Batu, Kabupaten Asmat, papua sebagai sukarelawan guru.
-
24 Jam Bersama Gaspar
“Ringan dan menyenangkan. Ia menghadirkan individu-individu yang sepintas tampak sepele namun sesungguhnya kaya dan mengayakan: mengandung kesadaran, sekaligus kritik atas konvensi cerita detektif. Dialog tokoh-tokohnya tampak berbobot, mengena, dengan alusi yang mengarah ke semesta dunia.” (Dewan Juri Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2016)
-
Para Bajingan yang Menyenangkan
Sekelompok anak muda yang merasa hampir tidak punya masa depan karena nyaris gagal dalam studi tiba-tiba seperti menemukan sesuatu yang dianggap bisa menyelamatkan kehidupan mereka: bermain judi.
-
Perempuan Pala
Kisah-kisah fiksi Azhari menunjukan bahwa situasi abnormal, fakta sejarah yang sederhana dapat diceritakan sedemikian rupa yang menghantarkan penderitaan tak bisa lagi dikenali,meski tokoh-tokoh dalam ceritanya menanggung derita. Azhari menggambarkan satu keadaan politik tempat kekerasan itu tumbuh dan gagal membuahkan otoritas.
-