Diskon +60% Cek!
Diskon!
Rp208.000 Harga aslinya adalah: Rp208.000.Rp170.000Harga saat ini adalah: Rp170.000.
Rp134.900 Harga aslinya adalah: Rp134.900.Rp100.000Harga saat ini adalah: Rp100.000.
Rp128.000 Harga aslinya adalah: Rp128.000.Rp100.000Harga saat ini adalah: Rp100.000.
Rp350.000 Harga aslinya adalah: Rp350.000.Rp100.000Harga saat ini adalah: Rp100.000.
Rp77.000 Harga aslinya adalah: Rp77.000.Rp52.000Harga saat ini adalah: Rp52.000.
Rp88.000 Harga aslinya adalah: Rp88.000.Rp57.200Harga saat ini adalah: Rp57.200.
Diskon terbaik minggu ini
Kamu dapat pantau diskon mingguan di sini
Demokrasi Para Perampok x Tshirt Tokoh [Edisi Bundling]
Bundling Merdeka dari Stigma Menstuasi
Bundling Sirkus Pernikahan
PAKET BLIND BOOK 100k 5 Judul
Mentalitet Korea Jalan Ksatria Komandan Bambang Pacul
Dongeng Negeri Bola
Makelar Politik
Banyak tulisan yang mengulas hal-hal kecil, sehingga membuat pembacanya merasa disadarkan tentang suatu hal. Gaya khas tulisan-tulisan Puthut EA ini seringkali diceritakan secara dramatis. Misalnya saat penulis mengomentari polisi tidur, upacara bendera, kawan lama, kacamata, dan sebagainya.
Indonesia tidak semata bisa terdefinisikan lewat carut-marut politik dan gejolak ekonomi di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar. Tidak. Indonesia adalah juga pelosok, daerah-daerah terpencil dan terlupakan walau di atlas dan Google Map namanya terpampang, tetapi kita tidak tahu banyak tentangnya.
Tuhan yang Tersembunyi adalah sebuah ajakan untuk menertawakan, menelusuri, memikirkan dan akhirnya merenungkan makna kebenaran, spiritualitas, kemanusiaan, relasi antarkeyakinan, dan akhirnya kehadiran Tuhan. Renungan-renungan yang mengejutkan, menggetarkan dan sekaligus indah.
Buku ini merangkum 25 esai jurnalisme naratif karya Oryza A. Wirawan dalam penugasannya sebagai wartawan. Temanya beragam. Sebagian besar tentang ragam persoalan di Jawa Timur yang menjadi wilayah liputan Oryza.
Amalia, seorang mahasiswi di Surabaya, menyimpan sakit hati atas perselingkuhan kekasihnya. Untuk menemukan ketenangan, ia mengikuti Cynthia, teman satu kosnya, melakukan meditasi di sebuah biara Buddha di Kota Batu. Namun, Proses meditasi ini rupanya bukan proses yang mudah. Amalia akhirnya belajar untuk lebih sabar menyelami dirinya sendiri. Juga belajar memaafkan dan menerima segala pengalaman buruknya sebagai perjalanan hidup untuk menemukan kedamaian
Woe-man Relationship adalah sekumpulan esai tentang dinamika perempuan menghadapi pergulatan sehari-hari. Melewati singgungan dan tuntutan yang tak selalu bikin nyaman, tapi harus diterima sebagai sebuah proses mendewasakan diri. Bagaimanapun juga, dalam setiap pergolakan yang ada, hanya diri kita yang bertanggung jawab untuk menyelesaikannya, bukan orang lain.
Berbicara di publik atas kebenaran nilai yang coba dipegang adalah tindakan yang harus dilakukan.
Novel Kekal disusun dari pemebelajaran penulisnya di lingkungan pegiat konservasi bernama Save Ciharus dan Sadar Kawasan di Bandung, ditambah pembelajaran dari tiap-tiap orang yang ditemui saat melakukan perjalanan di Sumatera. Terutama, naskah ini menjadi bentuk perlawanan dari Surat Keputusan nomor 25 yang dikeluarkan oleh KLHK tentang penurunan status kawasan konservasi di Cagar Alama Kamojang dan Papandayan.
Narasi yang ditulis Kalis dalam buku ini berfokus kepada tubuh, kerudung, kemanusiaan, dan relijiusitas perempuan. Akhir kata, selamat membaca!
Sokola Rimba adalah rangkuman kisah, perpaduan tawa bahagia dan tangis sendu. Kisah yang tak pernah sudah tentang hubungan manusia paling jernih: saling percaya, menerima perbedaan, hingga mengiklaskan.
Keenam Belas cerita pendek di dalam buku ini berkisah mengenai misteri kejiwaan manusia yang muncul di Permukaan sebagai sekumpulan adegan filmis, tanpa berusaha memberikan pesan tunggal kepada pembaca.
Rasakan pelukan hangat kata-kata dalam buku 'Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini' karya Mas Aik. Kumpulan tulisan menyentuh hati ini mengajakmu menyelami lika-liku kehidupan dengan sentuhan humor dan kejujuran.
Temukan inspirasi, penghiburan, dan pengingat bahwa kamu tidak sendirian dalam setiap perjuangan. Cocok untuk menemani saat-saat senang, sedih, atau saat kamu hanya perlu sebuah teman untuk berbagi.
Esai-esai apik dalam buku ini merangkum kekuatannya sendiri, baik rasa ingin tahu, kritis, atau kemampuannya menerima ketidakseragaman pandangan. Mulai dari body shaming, pindah agama, alunan lagu “Indonesia Raya” di bioskop, hingga perang politik yang kian memanas tak masu kakal, seluruhnya habis dihajar!
Maunya pemerintah apa sih? Mahasiswa disuruh kuliah ke luar negeri, eh sekarang dosen asing disuruh ngajar di sini.
Seorang kawan baik menunjukkan tulisan lama saya. Ternyata tujuh atau delapan tahun lalu saya pernah menulis kalau saya ingin kuliah di Inggris dan belajar kajian media dan demokrasi. Ternyata begitulah hidup berjalan. Di Arthur’s Seat, Skotlandia, saya mengingat teman-teman baik saya, guru-guru bijak saya.
Nubuat Tentang Hawa adalah buku kumpulan puisi perdana Stephi yang berisikan kegelisahan, kemarahan dan berbagai hasrat yang dituangkan dalam 40 rangkaian puisi.
Laki-Laki yang Tak Berhenti Menangis berisi kumpulan kisah-kisah yang tak hanya menyejukkan hati melainkan mengajak manusia untuk berserah diri kepada-Nya.
Konspirasi Hujan adalah sekumpulan cerita pendek yang lahir dari rahim bernama kesunyian. Membacanya adalah sebuah siasat untuk melihat cinta yang selalu memiliki dua sisi: mencerahkan sekaligus membikin muram.
Benar, uang tidak selalu membawa kebahagiaan. Namun, jangan lupa, alat, metode, dan cara membawa kebahagiaan beririsan dengan pengeluaran.
Kumpulan cerpen Waktu untuk Tidak Menikah karya Amanatia Junda ini terdiri dari 14 cerpen dengan tokoh utama perempuan dari berbagai latar belakang dan usia. Ditulis dalam rentang waktu 2012-2017 dan disusun secara acak dalam daftar isi.
Keenam belas cerita pendek di dalam buku ini sebagian besar berkisah mengenai pengkhianatan dan cara memaknai perasaan yang penuh dengan luka. Ditulis dengan narasi yang teramat puitik.
Hotel Royal Costanza adalah sebuah novel karya Kharizma Ahmada. Sebuah Novel drama penyanderaan yang menggelitik nalar kemanusiaan.
Di tahun 2683, bumi sedang kesakitan. Tanah hijau berubah menjadi cokelat dan gersang dibakar api yang semena-mena. Di atasnya, peradaban yang baru tengah dimulai.
Kelakuan Orang Kaya
Beragam kelakuan orang kaya. Dari mulai yang suka memperlihatkan kemewahan, sampai berpenampilan seperti orang biasa. Tapi yang jelas, orang yang berpura-pura kaya, pasti bukan orang kaya.
Buku ini merekam interaksi seorang bapak dengan anak laki-lakinya. Banyak kisah jenaka, ada juga kisah yang mengaduk perasaan. Dari situ kita tahu, dalam relasi bapak-anak, bukan hanya anak yang belajar dari bapak, juga sebaliknya.
Mungkin anda telah sering menjumpai kisah-kisah dengan tokoh perempuan yang malang, tapi ini bukan sekedar potongan kisah perempuan, ini adalah kisah panjang penelusuran makna kesunyian perempuan dari tiga zaman, melintasi tiga generasi untuk menyingkap gelapnya sejarah manusia.
Rusdi Mathari mulai serius menekuni dunia tulis-menulis ketika meletus Perang Teluk pertama. Setelah artikel pendek tentang Perang Teluk ia kirimkan ke Suara Pembaruan dimuat, ia melompat kegirangan dan menunjukkan karyanya ke tukang-tukang becak yang mangkal di pinggir jalan di depan rumahnya.
Nusa dan Langgam dihadapkan pada sebuah pilihan antara memegang prinsip dan komitmen dengan tetap memperjuangkan tanah kelahirannya, atau mengorbankannya. Impian, identitas, dan pilihan adalah ketiga kata yang berkelindan dalam sekelumit kisah yang berasal dari tanah seberang.
Banyak hal yang kita hindari dalam hidup ini: gagal, tertimpa masalah dan musibah, bahkan tertipu. Daripada mengutuk nasib dan terpuruk, orang-orang yang diceritakan dalam buku ini justru menghadapinya dengan menertawakan diri sendiri.
Alendra, seorang mahasiswa yang tertarik dengan ilmu fisika dan mendapat julukan ‘profesor’ di kampusnya, berkenalan dengan Sheli dari pesan yang kesasar ke gawainya. Dari sana, mereka selanjutnya rajin berkirim kabar dan bersenda gurau.
Laya, seorang perempuan dari ibukota, untuk pertama kalinya memutuskan pulang ke kampung halaman yang tidak pernah ia kunjungi sekali pun. Ia memilih meninggalkan segala kenyamanannya di Jakarta demi tinggal di sebuah kampung terpencil, di ceruk Bukit Barisan.