Diskon +60% Cek!
Diskon!
Rp128.000 Harga aslinya adalah: Rp128.000.Rp78.000Harga saat ini adalah: Rp78.000.
Rp208.000 Harga aslinya adalah: Rp208.000.Rp170.000Harga saat ini adalah: Rp170.000.
Rp134.900 Harga aslinya adalah: Rp134.900.Rp100.000Harga saat ini adalah: Rp100.000.
Rp128.000 Harga aslinya adalah: Rp128.000.Rp100.000Harga saat ini adalah: Rp100.000.
Rp350.000 Harga aslinya adalah: Rp350.000.Rp100.000Harga saat ini adalah: Rp100.000.
Rp77.000 Harga aslinya adalah: Rp77.000.Rp52.000Harga saat ini adalah: Rp52.000.
Diskon terbaik minggu ini
Kamu dapat pantau diskon mingguan di sini
Cinta Tak Pernah Tepat Waktu edisi 20 Tahun (Hard Cover)
Demokrasi Para Perampok x Tshirt Tokoh [Edisi Bundling]
Bundling Merdeka dari Stigma Menstuasi
Bundling Sirkus Pernikahan
PAKET BLIND BOOK 100k 5 Judul
Mentalitet Korea Jalan Ksatria Komandan Bambang Pacul
Sokola Rimba adalah rangkuman kisah, perpaduan tawa bahagia dan tangis sendu. Kisah yang tak pernah sudah tentang hubungan manusia paling jernih: saling percaya, menerima perbedaan, hingga mengiklaskan.
Rasakan pelukan hangat kata-kata dalam buku 'Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini' karya Mas Aik. Kumpulan tulisan menyentuh hati ini mengajakmu menyelami lika-liku kehidupan dengan sentuhan humor dan kejujuran.
Temukan inspirasi, penghiburan, dan pengingat bahwa kamu tidak sendirian dalam setiap perjuangan. Cocok untuk menemani saat-saat senang, sedih, atau saat kamu hanya perlu sebuah teman untuk berbagi.
Maunya pemerintah apa sih? Mahasiswa disuruh kuliah ke luar negeri, eh sekarang dosen asing disuruh ngajar di sini.
Nubuat Tentang Hawa adalah buku kumpulan puisi perdana Stephi yang berisikan kegelisahan, kemarahan dan berbagai hasrat yang dituangkan dalam 40 rangkaian puisi.
Laki-Laki yang Tak Berhenti Menangis berisi kumpulan kisah-kisah yang tak hanya menyejukkan hati melainkan mengajak manusia untuk berserah diri kepada-Nya.
Benar, uang tidak selalu membawa kebahagiaan. Namun, jangan lupa, alat, metode, dan cara membawa kebahagiaan beririsan dengan pengeluaran.
Keenam belas cerita pendek di dalam buku ini sebagian besar berkisah mengenai pengkhianatan dan cara memaknai perasaan yang penuh dengan luka. Ditulis dengan narasi yang teramat puitik.
Rusdi Mathari mulai serius menekuni dunia tulis-menulis ketika meletus Perang Teluk pertama. Setelah artikel pendek tentang Perang Teluk ia kirimkan ke Suara Pembaruan dimuat, ia melompat kegirangan dan menunjukkan karyanya ke tukang-tukang becak yang mangkal di pinggir jalan di depan rumahnya.
Sebuah novel yang tenang dan sederhana, tapi mengejutkan dan mendebarkan.
Album prosa ini menyingkap sisi lain perempuan yang tengah menjalani takdirnya masing-masing. Para tokoh di dalamnya mempunyai sudut pandang dalam memaknai cinta, kenangan, keluarga, budaya, pernikahan, bahkan hubungan manusia dengan Tuhan.
Seorang Laki-laki yang Keluar dari Rumah (New Cover 2019)
Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini sedang meniti jalan tanda. Dari bisikan alam yang lirih, hingga hentakan perasaan kepada sesama yang menderu liris. Dari senyum tipis nan ayu, hingga cinta lama yang membelenggu.
Sebuah usaha yang mengantarkan mereka berlutut di hadapan karunia Tuhan yang menyilaukan hati: welas asih.
Tiga lelaki, tiga perempuan, dan satu motor berencana merampok toko emas. Semua karena sebuah kotak hitam.
Tiga lelaki, tiga perempuan, dan satu motor berencana merampok toko emas. Semua karena sebuah kotak hitam.
Buku ini mulanya adalah tulisan berseri selama dua tahun di situs web Mojok.co. Sejak kali pertama tayang, kisah sufi dari Madura bernama Cak Dlahom ini segera digemari. Dibaca lebih dari setengah juta pemirsa Mojok.co.
Buku kumpulan tulisan Rusdi Mathari. Membaca tulisan Cak Rusdi dalam kumpulan ini berarti membaca sosoknya. Bagaimana tingkahnya saat ia muda, keras kepalanya saat menjadi wartawan, hingga bagaimana ia ketika menjadi sosok suami sekaligus ayah.
Sleman sedang berjalan menuju perubahan. Insyaallah. Pilkada 2024 telah menunjukkan bahwa masyarakat Sleman menginginkan pemimpin baru. Seorang bupati yang religius, humble tidak membedakan siapa pun, serta pekerja keras tanpa kenal lelah. Dengan bekal itu kita berharap ia akan bekerja demi kepentingan masyarakat, bukan kepentingan diri atau keluarga.
Buku ini mengisahkan proses kelahiran pemimpin baru itu, Harda Kiswaya. Kisahnya ditulis oleh Mbah Goen, seseorang yang setiap hari menemani Pak Harda berkeliling menemui masyarakat. Dari kesaksiannya, kita akan tahu betapa Pak Harda ingin melakukan banyak sekali perubahan untuk Sleman.
Kota Festival resmi disematkan pada Yogyakarta dalam acara bertajuk Jogja Festivals Forum & Expo (JFFE) 2024. Upaya untuk mewujudkan Kota Yogyakarta menjadi City of Festival kurang lebih telah memakan waktu satu dekade.
Buku ini menghadirkan atmosfer festival yang begitu hidup sekaligus beragam dalam bentuk dokumentasi Senarai Festival Yogyakarta. Sebentuk perayaan dokumentasi atas diresmikannya Yogyakarta menjadi Kota Festival. Semoga kelak menjadi Kota Festival yang dilirik dunia.
Beragam ekspresi budaya lahir di perkampungan. Produknya tidak sebatas seni pertunjukkan, tetapi juga cara hidup bermasyarakat. Kampung adalah hulu dalam pelestarian adat istiadat karena mayoritas objek kebudayaan berada di sana.
Buku ini menegasan pentingnya mengembangkan kawasan kampung dengan mengenali berbagai kondisi, potensi, dan kekurangannya. Dengan demikian, pengetahuan tadi dapat mengukuhkan identitas, hubungan sosial, kemakmuran lokal, bahkan kualitas hidup masyarakatnya.
Kumandange pasar itu terjadi karena dulu ada transaksi dan dialog antara pembeli dan pedagang, proses tawar menawar dagangan. Di situ nilai-nilai kearifan lokal muncul, nilai-nilai kemanusiaan saling dipupuk bersama. Karakter pasar seperti inilah yang sekarang hilang ketika pasar tradisional mulai digusur mal dan toko-toko berjejaring yang mulai merambah.
— Ong Harry Wahyu
Keragaman komoditas pangan di Indonesia dapat dilihat dari banyaknya sebaran variasi makanan tradisional pada sirkuit gastronomi olahan Nusantara. Setidaknya ada empat komoditas pangan yang umum di Indonesia, yakni beras, singkong, ubi, dan jagung. Keempat komoditas tersebut yang sekiranya dapat menjadi “ujung tombak” ketahanan pangan Indonesia.
Mari jelajahi keragaman pangan untuk merawat kedaulatan.