Kronik Otoritarianisme Indonesia: Dinamika 80 Tahun Ketatanegaraan Indonesia
- Order sebelum pukul 14.00 akan dikirim pada hari yang sama.
- Customer Service Bumo siaga mulai pukul 09.00-16.00
- Cek estimasi ongkos kirim pada tab Ongkos Kirim
- Informasi lain silahkan hubungi Kontak
Deskripsi
Jenis kediktatoran yang mencolok dalam bentuk fasisme, komunisme, atau kekuasaan militer telah hilang dari sebagian besar negara di dunia. Kudeta militer dan perebutan kekuasaan dengan kekerasan juga lebih jarang terjadi. Selain itu, sebagian besar negara di dunia juga telah mengadakan pemilu secara berkala.
Namun tetap saja, demokrasi masih bertumbangan melalui berbagai cara yang berbeda. Kemunduran demokrasi menuju otoritarianisme merupakan hal yang patut dikhawatirkan. Meskipun fasisme, komunisme dan kekuasaan militer telah hilang, sepertinya otoritarianisme tidak pernah lenyap. Justru ia bisa hidup, bertahan, serta beradaptasi dalam demokrasi dengan cara meniru praktik-praktik demokrasi.
Lebih sulit lagi, jika otoritarianisme menjelma menjadi bentuk-bentuk yang lebih canggih dan terus berusaha menampakkan dirinya di setiap kesempatan yang ada. Jenis otoritarian pada abad ke-21 ini cenderung berbeda dengan otoritarianisme yang ada di masa lalu. Otoritarianisme pada masa modern bisa hidup dalam negara demokrasi. Hasilnya, nilai-nilai demokrasi dapat merosot bahkan menghilang.
Buku ini merupakan kolaborasi penting dari dua penulis dengan kedalaman pengetahuan di bidangnya.. Pertama seorang pakar hukum. Kedua seorang arsiparis dan kirani dengan kedisiplinan tinggi.
Informasi Tambahan
Berat | 1,3 kg |
---|---|
Dimensi | 23 × 15 cm |
Berat | 1,3kg |
Dimensi | 15 x 23 |
Halaman | 235 |
Penerbit | |
Penulis | |
Sampul | Softcover |
Tahun Terbit |
Kalkulator Ongkos Kirim
Jumlah | |
---|---|
Tujuan |
Provinsi
Kota/Kab.
Kecamatan
|