Diskon +60% Cek!
Diskon!
Rp88.000 Harga aslinya adalah: Rp88.000.Rp70.400Harga saat ini adalah: Rp70.400.
Rp68.000 Harga aslinya adalah: Rp68.000.Rp34.000Harga saat ini adalah: Rp34.000.
Rp58.000 Harga aslinya adalah: Rp58.000.Rp40.600Harga saat ini adalah: Rp40.600.
Rp58.000 Harga aslinya adalah: Rp58.000.Rp29.000Harga saat ini adalah: Rp29.000.
Rp68.000 Harga aslinya adalah: Rp68.000.Rp47.600Harga saat ini adalah: Rp47.600.
Rp58.000 Harga aslinya adalah: Rp58.000.Rp29.000Harga saat ini adalah: Rp29.000.
Diskon terbaik minggu ini
Kamu dapat pantau diskon mingguan di sini
Super Seto
Merasa Dekat dengan Tuhan Itu Godaan yang Berat
Tidak Apa-Apa Sebab Kita Saling Cinta
Bapak Puisi, Ibu Novel, dan Kami Pembatas Buku
Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan
Diary Teacher Keder
Narasi yang ditulis Kalis dalam buku ini berfokus kepada tubuh, kerudung, kemanusiaan, dan relijiusitas perempuan. Akhir kata, selamat membaca!
Sokola Rimba adalah rangkuman kisah, perpaduan tawa bahagia dan tangis sendu. Kisah yang tak pernah sudah tentang hubungan manusia paling jernih: saling percaya, menerima perbedaan, hingga mengiklaskan.
Kata siapa ‘sambat’ atau ‘mengeluh’ hanyalah kegiatan nirfaedah? ‘Nanti Kita Sambat tentang Hari Ini’ membuktikan padamu, bahwa manusia punya hak untuk mengeluh.
Maunya pemerintah apa sih? Mahasiswa disuruh kuliah ke luar negeri, eh sekarang dosen asing disuruh ngajar di sini.
Nubuat Tentang Hawa adalah buku kumpulan puisi perdana Stephi yang berisikan kegelisahan, kemarahan dan berbagai hasrat yang dituangkan dalam 40 rangkaian puisi.
Laki-Laki yang Tak Berhenti Menangis berisi kumpulan kisah-kisah yang tak hanya menyejukkan hati melainkan mengajak manusia untuk berserah diri kepada-Nya.
Konspirasi Hujan adalah sekumpulan cerita pendek yang lahir dari rahim bernama kesunyian. Membacanya adalah sebuah siasat untuk melihat cinta yang selalu memiliki dua sisi: mencerahkan sekaligus membikin muram.
Benar, uang tidak selalu membawa kebahagiaan. Namun, jangan lupa, alat, metode, dan cara membawa kebahagiaan beririsan dengan pengeluaran.
Kumpulan cerpen Waktu untuk Tidak Menikah karya Amanatia Junda ini terdiri dari 14 cerpen dengan tokoh utama perempuan dari berbagai latar belakang dan usia. Ditulis dalam rentang waktu 2012-2017 dan disusun secara acak dalam daftar isi.
Keenam belas cerita pendek di dalam buku ini sebagian besar berkisah mengenai pengkhianatan dan cara memaknai perasaan yang penuh dengan luka. Ditulis dengan narasi yang teramat puitik.
Remaja muda desa kian menganggap hidup di desa dan bekerja sebagai petani adalah hidup yang tidak menjanjikan. Desa berubah menjadi tempat bertumbuh sebagai anak-anak untuk kemudian ditinggalkan ketika beranjak remaja atau menjelang dewasa.
Kumpulan esai kehidupan santri di pesantren yang syarat nilai-nilai kehidupan dan disertai dengan kisah-kisah santri yang mengelitik.
Menjadi diri sendiri adalah pesan dari ilham yang masih saya pegang. Hitung-hitung, kemewahan buat saya (rakyat jelata penggemar kiu-kiu yang kebetulan jadi arsitek ini) tinggal dua saja: nonton konser dangdut dan menertawakan pejabat. Kebetulan keduanya sedang booming belakangan ini. Yang pertama ada di semua stasiun televisi kecuali Metro dan Net, yang kedua selalu tersedia bahannya setiap hari.
Rusdi Mathari mulai serius menekuni dunia tulis-menulis ketika meletus Perang Teluk pertama. Setelah artikel pendek tentang Perang Teluk ia kirimkan ke Suara Pembaruan dimuat, ia melompat kegirangan dan menunjukkan karyanya ke tukang-tukang becak yang mangkal di pinggir jalan di depan rumahnya.
Naskah ini berisi tentang cerita yang disarikan dari catatan-catatan penulis selama menjalankan tugas di Kampung Mumugu Batas Batu, Kabupaten Asmat, papua sebagai sukarelawan guru.
Laya, seorang perempuan dari ibukota, untuk pertama kalinya memutuskan pulang ke kampung halaman yang tidak pernah ia kunjungi sekali pun. Ia memilih meninggalkan segala kenyamanannya di Jakarta demi tinggal di sebuah kampung terpencil, di ceruk Bukit Barisan.
Sebuah novel yang tenang dan sederhana, tapi mengejutkan dan mendebarkan.
Album prosa ini menyingkap sisi lain perempuan yang tengah menjalani takdirnya masing-masing. Para tokoh di dalamnya mempunyai sudut pandang dalam memaknai cinta, kenangan, keluarga, budaya, pernikahan, bahkan hubungan manusia dengan Tuhan.
Sebuah kisah cinta yang menggetarkan, menyatukan dua manusia yang berbeda kebangsaan dan agama.
Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini sedang meniti jalan tanda. Dari bisikan alam yang lirih, hingga hentakan perasaan kepada sesama yang menderu liris. Dari senyum tipis nan ayu, hingga cinta lama yang membelenggu.
Sebuah usaha yang mengantarkan mereka berlutut di hadapan karunia Tuhan yang menyilaukan hati: welas asih.