Diskon +60% Cek!
Diskon!
Rp88.000 Harga aslinya adalah: Rp88.000.Rp70.400Harga saat ini adalah: Rp70.400.
Rp68.000 Harga aslinya adalah: Rp68.000.Rp34.000Harga saat ini adalah: Rp34.000.
Rp58.000 Harga aslinya adalah: Rp58.000.Rp40.600Harga saat ini adalah: Rp40.600.
Rp58.000 Harga aslinya adalah: Rp58.000.Rp29.000Harga saat ini adalah: Rp29.000.
Rp200.000 Harga aslinya adalah: Rp200.000.Rp120.000Harga saat ini adalah: Rp120.000.
Rp68.000 Harga aslinya adalah: Rp68.000.Rp47.600Harga saat ini adalah: Rp47.600.
Diskon terbaik minggu ini
Kamu dapat pantau diskon mingguan di sini
Super Seto
Merasa Dekat dengan Tuhan Itu Godaan yang Berat
Tidak Apa-Apa Sebab Kita Saling Cinta
Bapak Puisi, Ibu Novel, dan Kami Pembatas Buku
Mengenal Orde Baru
Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan
Hubungan antara manusia dan manusia lain yang baru saja kenal malah jadi kian memusingkan. Kepala mereka dijejali dengan prasangka-prasangka yang tak perlu dan gengsi mereka kelewat tinggi. Ketidakpastian adalah kata yang tepat buat menggambarkan interaksi di antara mereka.
Kurma di Ladang Salju
Kota Harbin merupakan ibu kota Provinsi Heilongjiang, berada di sebelah timur laut China. Salah satu tempat paling indah di Asia Timur laut ini terkenal dengan sebutan “Kota Es”. Hal ini karena musim dinginnya yang panjang, dan menjadi destinasi wisata paling diburu oleh para pelancong dunia, khususnya di musim dingin. Di kota ini Ali Romdhoni melanjutkan studi doktoralnya di bidang Religious Studies di Universitas Heilongjiang Harbin, China. Di kota ini pula, Dhoni dihadapkan pada realitas kehidupan masyarakat China yang sungguh beragam dan kompleks.
Sekelompok anak muda yang merasa hampir tidak punya masa depan karena nyaris gagal dalam studi tiba-tiba seperti menemukan sesuatu yang dianggap bisa menyelamatkan kehidupan mereka: bermain judi.
Salah satu novel best seller Puthut EA yang akan difilmkan.
Lah, memang kita selama ini hidup harus selalu pakai itu. Kita nggak pernah dan nggak boleh ke mana-mana memang. Lah masa nggak ke mana-mana kok disuruh kembali. Rumahku itu ya Al-Quran dan As-Sunnah. Lah ngapain aku disuruh kembali kalau aku sudah di dalam rumah? Jangan-jangan justru yang mewanti-wanti itu yang sebenarnya belum kembali?”
Pernah Patah Hati Tapi Tetap Bidadari
Buku ini adalah diary yang ditulis oleh Bude Sumiyati terkait cita dan cintanya. Bude Sumiyati, lewat buku ini, akan mengajarkan kamu untuk tetap tegar meskipun diterpa banyak kesedihan. Maka dari itu, ingatlah selalu wejangan-wejangan Bude dalam buku ini.
Islam akhir-akhir ini yang di benak banyak pikiran orang harus berupa imperium, harus berupaya menaklukkan orang lain melalui proses-proses indoktrinasi bahkan pemaksaan, harus dekat dengan kata “kemenangan Islam” atau “kejayaan Islam”, bahkan bagi sebagian orang Islam harus berupa peperangan kabilah-kabilah seperti masa pra-kenabian. Islam seperti itu bukan Islam yang ada dalam imajinasi saya.
Buku ini mengajak kita menghayati pengembaraan, gagasan jernih, karya penting, dan dedikasi ulama-ulama dunia terhadap ilmu. Mereka senantiasa belajar sehingga terhindar dari kejumudan yang kerap mengarah pada pengerdilan pengetahuan dan pemampatan zaman. Mereka, ulama yang mencintai ilmu, adalah sebaik-baik penopang zaman.
Sastrawan Salah Pergaulan
Memasuki tahun ketiga kuliah, Unggun punya kecemasan yang akut. Sementara teman-teman lainnya punya ketakutan nanti kalau lulus kuliah mau kerja di mana, Unggun justru mengkhawatirkan eksistensinya di depan kawan-kawannya. Dia merasa tidak pernah dianggap benar-benar ada.
Peringatan: Kisah-kisah dalam buku ini mengandung bahasa Jawa.
Kisah-kisah fiksi Azhari menunjukan bahwa situasi abnormal, fakta sejarah yang sederhana dapat diceritakan sedemikian rupa yang menghantarkan penderitaan tak bisa lagi dikenali,meski tokoh-tokoh dalam ceritanya menanggung derita. Azhari menggambarkan satu keadaan politik tempat kekerasan itu tumbuh dan gagal membuahkan otoritas.
Feminisme sebagai sebuah gerakan dan teori sosial memiliki sejarah panjang perkembangannya. Di tiap zaman dan gelombang, ia saling berdialog, mengritik, dan menciptakan arus-arus pemikiran baru yang berperang untuk membedah ketidakadilan gender yang ada hingga hari ini.
Pada dasarnya para jenderal dalam sejarah ketentaraan Indonesia adalah manusia yang berpolitik juga. Banyak pembaca sejarah Indonesia mengetahui adanya perseturuan antarjenderal, yang biasa disebut “Perang Jenderal” atau “Perang Bintang.” Istilah terakhir tentu merujuk adanya bintang di pundak para jenderal.
Seandainya memaafkan itu sama mudahnya dengan mengumbar janji-janji politik, mungkin kita akan lebih ringan melakukan kesalahan.
Ketika seseorang sudah berhijrah, sudah mengaji, orientasi pernikahannya mestinya lebih dari sekadar “menghindari zina.” Sebab visi misi pernikahan islam adalah membangun peradaban.
Tuhan yang Tersembunyi adalah sebuah ajakan untuk menertawakan, menelusuri, memikirkan dan akhirnya merenungkan makna kebenaran, spiritualitas, kemanusiaan, relasi antarkeyakinan, dan akhirnya kehadiran Tuhan. Renungan-renungan yang mengejutkan, menggetarkan dan sekaligus indah.
Woe-man Relationship adalah sekumpulan esai tentang dinamika perempuan menghadapi pergulatan sehari-hari. Melewati singgungan dan tuntutan yang tak selalu bikin nyaman, tapi harus diterima sebagai sebuah proses mendewasakan diri. Bagaimanapun juga, dalam setiap pergolakan yang ada, hanya diri kita yang bertanggung jawab untuk menyelesaikannya, bukan orang lain.
Berbicara di publik atas kebenaran nilai yang coba dipegang adalah tindakan yang harus dilakukan.
Novel Kekal disusun dari pemebelajaran penulisnya di lingkungan pegiat konservasi bernama Save Ciharus dan Sadar Kawasan di Bandung, ditambah pembelajaran dari tiap-tiap orang yang ditemui saat melakukan perjalanan di Sumatera. Terutama, naskah ini menjadi bentuk perlawanan dari Surat Keputusan nomor 25 yang dikeluarkan oleh KLHK tentang penurunan status kawasan konservasi di Cagar Alama Kamojang dan Papandayan.
Nubuat Tentang Hawa adalah buku kumpulan puisi perdana Stephi yang berisikan kegelisahan, kemarahan dan berbagai hasrat yang dituangkan dalam 40 rangkaian puisi.
Narasi yang ditulis Kalis dalam buku ini berfokus kepada tubuh, kerudung, kemanusiaan, dan relijiusitas perempuan. Akhir kata, selamat membaca!