Description
Selama ini, kontrasepsi hanya dianggap sebagai tanggung jawab perempuan. Perempuan yang sudah menikah boleh berkontrasepsi, namun pada praktiknya ia dibatasi oleh izin suami. Di sisi lain, perempuan yang belum menikah masih sulit mengakses kontrasepsi karena berbagai persoalan sistem dan stigma negatif.
Program Keluarga Berencana (KB) melalui penggunaan kontrasepsi pun sudah lama diterapkan. Namun, akses dan pengetahuan yang memadai tentang kontasepsi masih sangat terbatas dan timpang terhadap perempuan. Sementara itu, kontrasepsi untuk laki-laki masih sedikit sekali jenisnya.
Dr. Sandra Suryadana (pendiri Dokter Tanpa Stigma) bersama Miranda Malonka mengurai berbagai persoalan kontrasepsi dalam buku ini. Kontrasepsi adalah tanggung jawab bersama pasangan, bukan hanya tanggung jawab istri (perempuan). Laki-laki dan perempuan harus saling terlibat dalam semua urusan kontrasepsi mulai dari pertimbangan, akses, penggunaan, hingga efek samping dan risikonya.
Reviews
There are no reviews yet.