-
Sebelum Harimu Bersamanya
Sadari, pernikahan bukan proses pasif yang otomatis membawa kamu pada kesempurnaan dan kebahagiaan. Pernikahan merupakan pintu gerbang dari segala kemungkinan, entah penderitaan, kebahagiaan, atau penderitaan dan kebahagiaan yang terjadi secara bergantian. Tidak perlu menggantungkan harapan pada pasangan. Dirimulah yang harus betul-betul kamu persiapkan untuk menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi dalam pernikahan.
Orang-orang kerap kali hanya menyuruh kamu menikah tanpa memberi tahu akan apa yang sebenarnya terjadi di dalamnya. Buku ini berisi kisi-kisi penting tentang dunia pernikahan.
-
Cerita untuk Istri
Semua tulisan di buku ini sebetulnya saya maksudkan sebagai catatan harian yang bersifat pribadi dengan audience utamanya istri.
Sebuah cara untuk membantu istri menyederhanakan cerita, menengarai, dan memahami apa yang terjadi di luar rumah maupun dalam kehidupan kami berdua. Juga sebuah cara bagi kami untuk membuka obrolan dan terkadang menyimpulkan hasil obrolan. The least I can do dan kemungkinan secara instingtif “a labour of love” untuk seseorang yang sudah lebih seperempat abad setia menemani naik turun kehidupan ini.
-
Memori Tubuh Kami
Dalam Catatan Tahunan Komnas Perempuan pada 2021, 79% atau 6.480 dari 8.234 total pelaporan kasus di 120 lembaga layanan adalah kekerasan di ranah personal (KDIP). Dari total kasus tersebut, kekerasan dalam pacaran (KDP) berjumlah 20% atau 1.309 kasus, sementara kekerasan terhadap anak perempuan (KTAP) berjumlah 15% atau 954 kasus.
-
Akhir Penjantanan Dunia:
Sudah saatnya kita membongkar persoalan patriarki dengan melihat perempuan dan laki-laki dalam model pendekatan relasional, tidak sendiri-sendiri. Kita tidak hanya perlu mengangkat pengalaman perempuan tetapi juga laki-laki yang satu sama lain tidak bisa dilepaskan. Keduanya bisa membebaskan diri dari ideologi ini, menemukan cara masing-masing untuk menjadi Subjek atas Diri. Percayalah, kita tidak membutuhkan objek untuk menjadi Subjek.
Revolusi feminin baru akan sungguh-sungguh terjadi jika ada revolusi maskulin!
-
Manusia Paling Dipuja di Seluruh Dunia
Sejak kapan kita lebih tahu kehidupan pribadi selebriti ketimbang keputusan politik? Mengapa banyak orang mau menghabiskan uang demi bertemu idolanya? Kenapa perputaran selebriti begitu cepat, muncul lalu tergantikan yang baru? Bagaimana mungkin kita memuja selebriti terlalu dalam?
-
Politik Hukum Pembentukan Undang-Undang
Partisipasi mandek, aspirasi seret. Dalam banyak hal, legislasi menjadi proses ugal-ugalan. Semua dibuat berdasarkan keinginan dan kepentingan terbatas, tidak untuk publik luas. Kepentingan publik dinafikan. la adalah petaka legislasi yang disambut riuh oligarki. Kini kita mudah menemukan betapa negara menjauh dari perumusan politik hukum yang seharusnya. Kebijakan publik dalam bentuk UU yang dibangun berbasiskan paradigma yang pas nyaris punah. Jika bukan lahir karena kepentingan, ia biasanya lahir dari pragmatisme peraturan.
-
Jogja Bawah Tanah
Jogja Bawah Tanah berisi kumpulan liputan khusus tentang hal-hal yang bisa jadi belum kamu ketahui tentang Jogja.
-
Lemon Cake
Duka itu mirip seperti lemon, asam kalau dimakan sendiri. Tapi kalau kita bisa mengolahnya, mengambil waktu dan energi dan sedikit sabar dalam prosesnya, tahu apa saja bahan-bahan penyerta yang diperlukan, berani untuk melewati trial and error, lemon bisa berubah menjadi hidangan yang menyenangkan panca indra seperti lemon cake ini. Dan mungkin juga lemon cake ini pada akhirnya bisa dijual dan mungkin orang lain yang juga sedang bingung mau berbuat apa dengan “lemon-lemon” di hidup mereka bisa mendapat inspirasi untuk mengolahnya menjadi lemon cake mereka sendiri.
-
Melawan Nafsu Merusak Bumi
Agama memiliki kekuatan untuk mengubah manusia langsung dari tatanan batin mereka. Demikian pula agama Islam. Salah satu perubahan yang dapat Islam berikan adalah perubahan paradigma: Umat bisa belajar memandang dunia secara ekosentris, yakni pandangan yang tidak mengecilkan alam dan tidak memberi hak pada manusia untuk merusak alam, baik secara sadar atau tidak sadar.
-
Kehidupan Setelah Jam 5 Sore
Buku ini berisi cerita-cerita yang ditulis berdasarkan pengalaman dan hasil kontemplasi pribadi dari penulis. Ingin menjadikan semua cerita ini lebih dari sekadar cerita maka disusunlah keseluruhan cerita tersebut dalam satu kesatuan yang utuh, lengkap dengan visualisasinya.
-
Sekolah Tanpa Jurusan
Buku ini adalah kumpulan catatan harian Gernatatiti, salah seorang fasilitator Sanggar Anak Alam (SALAM) jenjang SMA. Ia merekam dengan cukup detail bagaimana para remaja di SMA SALAM berproses menemukan ketertarikan mereka terhadap sesuatu hal dan mempelajarinya dengan proses riset yang mereka rancang sendiri kerangkanya.
-
Rezim Kerja Keras dan Masa Depan Kita
Di abad ke-21 ini, pemerintah Indonesia punya ambisi untuk menjadi “negara berpendapatan tinggi”. Ambisi tersebut selambat-lambatnya hendak dicapai pada 2045, bertepatan dengan 100 tahun proklamasi kemerdekaan kita sebagai bangsa yang berdaulat. Boleh jadi, hal tersebut membanggakan kita semua. Namun, apakah ambisi ekonomi itu sungguh dapat terlaksana dengan mewujudkan kesejahteraan bagi tiap warga negara tak terkecuali ? Apa artinya pembangunan itu bagi masa depan orang muda kita ?