Diskon horaumumCek!
Diskon!
Rp88.000 Rp70.400
Diskon terbaik minggu ini
Kamu dapat pantau diskon mingguan di sini
Super Seto
Rp68.000
Bearish and Bullish
Rp68.000
Melawan Nafsu Merusak Bumi
Rp78.000
Kehidupan Setelah Jam 5 Sore
Di buku ini, aku membagikan pengalaman menghadapi setiap emosi yang hadir ketika baru menikah, hamil, melahirkan, menyusui, dan menjalani keseharian ibu.
Buku ini merupakan sebuah upaya untuk ikut menjabarkan tafsir wahnan ‘alā wahnin dan mu’āsyarah bil ma’rūf dalam rumah tangga. Tentang kepayahan demi kepayahan yang ibu alami selama kehamilan sampai pengasuhan dan relasi baik antara suami-istri serta anggota keluarga lainnya. Sungguh tidak bisa dibayangkan rasa nikmat-letih hamil dan melahirkan kecuali dirasakan sendiri.
Buku ini mengisahkan anak-anak yang pada satu babak hidup menghadapi persoalan seksualitas dan kesehatan reproduksi. Sesuatu yang seharusnya tak pernah terjadi jika hak-hak mereka telah dipenuhi, dilindungi. Kini mereka hidup sebagai penyintas, sebagian masih memperjuangkan hak-haknya. Mereka pun berkenan untuk membagikan kisah mereka dengan harapan kejadian serupa tidak terulang. Terima kasih kepada mereka yang masih bertahan dan terus berjuang.
Buku nonfiksi karya Puthut EA yang memaparkan kisah hidup tiga perupa muda Indonesia.
Buku ini menjelaskan bagaimana “sindrom gadis baik” menjebak perempuan dalam hubungan tidak baik, ciri hubungan toksik, ciri pasangan manipulatif, dan apa yang perlu dilakukan jika kamu tengah terjebak di sana. Selalu ingat ini, kamu berhak mendapat cinta yang sehat.
Sepakbola telah menjadi satu bagian tak terpisahkan dari hidup saya. Kalasan, sebuah kecamatan di ujung timur kabupaten Sleman, adalah saksi bisu awal perjalanan karier sepakbola saya selama ini. Di tempat itu juga saya lahir pada 14 April 1974, dan orang tua memberi saya nama Seta Nurdiyantara. Dari desa inilah perjalanan saya menjadi pemain sepakbola profesional bermula.
Sokola Rimba adalah rangkuman kisah, perpaduan tawa bahagia dan tangis sendu. Kisah yang tak pernah sudah tentang hubungan manusia paling jernih: saling percaya, menerima perbedaan, hingga mengiklaskan.
Nuran Wibisono dalam buku ini ingin menunjukkan bahwa seorang laki-laki penyuka hair metal, boleh saja menangis dan tentu saja menjadi seorang pemasak yang handal. Dari cerita-cerita tentang makanan lezat di gang-gang kecil sampai eksperimen memasak yang ia lakukan ditorehkan dalam buku ini. Membacanya, akan membuatmu kelaparan.
Buku ini adalah kumpulan catatan harian Gernatatiti, salah seorang fasilitator Sanggar Anak Alam (SALAM) jenjang SMA. Ia merekam dengan cukup detail bagaimana para remaja di SMA SALAM berproses menemukan ketertarikan mereka terhadap sesuatu hal dan mempelajarinya dengan proses riset yang mereka rancang sendiri kerangkanya. Semua tidak muncul secara tiba-tiba.
Kata siapa ‘sambat’ atau ‘mengeluh’ hanyalah kegiatan nirfaedah? ‘Nanti Kita Sambat tentang Hari Ini’ membuktikan padamu, bahwa manusia punya hak untuk mengeluh.
Ketika konsentrasi kepemilikan media meningkat, senjakala media cetak hampir tiba, tsunami hoax dan berita palsu muncul, gejala ketidakpercayaan terhadap media arus utama membesar, jurnalisme sedang berada dalam episode-episode menegangkan. Di buku ini, Rusdi Mathari membaca situasi tersebut dan mengajukan berbagai refleksi serta kritik.
Rusdi Mathari mulai serius menekuni dunia tulis-menulis ketika meletus Perang Teluk pertama. Setelah artikel pendek tentang Perang Teluk ia kirimkan ke Suara Pembaruan dimuat, ia melompat kegirangan dan menunjukkan karyanya ke tukang-tukang becak yang mangkal di pinggir jalan di depan rumahnya.
Menjadi diri sendiri adalah pesan dari ilham yang masih saya pegang. Hitung-hitung, kemewahan buat saya (rakyat jelata penggemar kiu-kiu yang kebetulan jadi arsitek ini) tinggal dua saja: nonton konser dangdut dan menertawakan pejabat. Kebetulan keduanya sedang booming belakangan ini. Yang pertama ada di semua stasiun televisi kecuali Metro dan Net, yang kedua selalu tersedia bahannya setiap hari.
Omong kosong pemerintah dalam menyelesaikan kasus HAM masa lalu, ketakutan masyarakat akan hal-hal berbau kiri, demo kenaikan upah buruh, dan buku-buku alternatif yang tidak begitu diminati pasar adalah beberapa kumpulan esai ini. Berangkat dari pengalaman dalam dunia aktivisme sejak kuliah, tulisan-tulisan Aditia Purnomo terasa tidak berjarak dengan kenyataan hidup sehari-hari.
Kumpulan esai musik dan reportase konser musik yang ditulis dengan gaya “ugal-ugalan” khas pecinta musik hair metal yang banal, tetapi juga disusun rapih dengan berbagai data dan pengalaman pribadi penulisnya dalam jagad musik lokal maupun internasional.
Narasi yang ditulis Kalis dalam buku ini berfokus kepada tubuh, kerudung, kemanusiaan, dan relijiusitas perempuan. Akhir kata, selamat membaca!
Benar, uang tidak selalu membawa kebahagiaan. Namun, jangan lupa, alat, metode, dan cara membawa kebahagiaan beririsan dengan pengeluaran.
Tidak Apa-Apa Sebab Kita Saling Cinta
Available:5
Sold: 0
Time remaining until the end of the offer.
In Stock
Tidak Apa-Apa Sebab Kita Saling Cinta adalah rekaman perjalanan cinta yang tumbuh sebagai proses belajar, sebagai memori tempat manusia tak kehabisan asah. Pada kisah yang akan kamu baca berikut, semoga kamu menemukan ketenangan yang serupa untuk menyelamatkan diri sendiri.