Diskon +60% Cek!
Diskon!
Rp128.000 Harga aslinya adalah: Rp128.000.Rp78.000Harga saat ini adalah: Rp78.000.
Rp208.000 Harga aslinya adalah: Rp208.000.Rp170.000Harga saat ini adalah: Rp170.000.
Rp134.900 Harga aslinya adalah: Rp134.900.Rp100.000Harga saat ini adalah: Rp100.000.
Rp128.000 Harga aslinya adalah: Rp128.000.Rp100.000Harga saat ini adalah: Rp100.000.
Rp350.000 Harga aslinya adalah: Rp350.000.Rp100.000Harga saat ini adalah: Rp100.000.
Rp77.000 Harga aslinya adalah: Rp77.000.Rp52.000Harga saat ini adalah: Rp52.000.
Diskon terbaik minggu ini
Kamu dapat pantau diskon mingguan di sini
Cinta Tak Pernah Tepat Waktu edisi 20 Tahun (Hard Cover)
Demokrasi Para Perampok x Tshirt Tokoh [Edisi Bundling]
Bundling Merdeka dari Stigma Menstuasi
Bundling Sirkus Pernikahan
PAKET BLIND BOOK 100k 5 Judul
Mentalitet Korea Jalan Ksatria Komandan Bambang Pacul
Buku ini berisi kumpulan prosa pendek dari Almarhum Rusdi Mathari yang sempat dikirim ke Buku Mojok dan belum sempat dibukukan. Membaca buku ini seperti menyelami sisi lain Cak Rusdi. Melankolis, lembut dan begitu landai jika dibaca. Seperti seorang remaja yang sedang kasmaran pada cinta pertamanya, Cak Rusdi menulis prosa dalam buku ini.
Gus Dur meyakini bahwa Islam memiliki ajaran-ajaran universal. Namun ajaran itu tak akan berbunyi tanpa ada keberanian untuk menghadirkan Islam dengan kearifan, kepercayaan diri, dan keterbukaan untuk memasuki gelanggang peradaban dunia. Itulah kosmopolitanisme peradaban Islam.
Buku Latihan Untuk Calon Penulis
Buku Latihan untuk Calon Penulis adalah sebuah buku catatan dengan konsep yang unik. Sangat cocok untuk mereka yang tertarik untuk belajar menulis.
Menonton film India, membahasnya, apalagi menuliskannya adalah semacam kerelaan menjadi–meminjam judul film garapan Mehmood tahun 1996–dushman duniya ka; sang musuh semesta.
Kota Harbin merupakan ibu kota Provinsi Heilongjiang, berada di sebelah timur laut China. Salah satu tempat paling indah di Asia Timur laut ini terkenal dengan sebutan “Kota Es”. Hal ini karena musim dinginnya yang panjang, dan menjadi destinasi wisata paling diburu oleh para pelancong dunia, khususnya di musim dingin. Di kota ini Ali Romdhoni melanjutkan studi doktoralnya di bidang Religious Studies di Universitas Heilongjiang Harbin, China. Di kota ini pula, Dhoni dihadapkan pada realitas kehidupan masyarakat China yang sungguh beragam dan kompleks.
Bagaimana sebenarnya seorang pemeluk agama mendefinisikan ketakwaannya? Apa sekadar menjalani serangkaian ritus keagamaan, atau menambah sebanyak-banyaknya pengetahuan soal agama yang dipeluknya, atau justru dua-duanya?
Lah, memang kita selama ini hidup harus selalu pakai itu. Kita nggak pernah dan nggak boleh ke mana-mana memang. Lah masa nggak ke mana-mana kok disuruh kembali. Rumahku itu ya Al-Quran dan As-Sunnah. Lah ngapain aku disuruh kembali kalau aku sudah di dalam rumah? Jangan-jangan justru yang mewanti-wanti itu yang sebenarnya belum kembali?”
Merekam Derap Sepatu Lars: Kumpulan Catatan Politik Militer di Indonesia
Mungkin, pidato Presiden Sukarno tahun 1963, saat upacara penyematan Bintang Sakti kepada Mayor (saat itu) Benny, bersama prajurit lainnya yang terlibat dalam Operasi Trikora, bisa sedikit membantu member gambaran tentang Pak Benny. Bung Karno antara lain berkata: “Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebut di sekelilingnya. Pahlawan sejati tidak membanggakan kepahlawanannya.”
Islam akhir-akhir ini yang di benak banyak pikiran orang harus berupa imperium, harus berupaya menaklukkan orang lain melalui proses-proses indoktrinasi bahkan pemaksaan, harus dekat dengan kata “kemenangan Islam” atau “kejayaan Islam”, bahkan bagi sebagian orang Islam harus berupa peperangan kabilah-kabilah seperti masa pra-kenabian. Islam seperti itu bukan Islam yang ada dalam imajinasi saya.
“Tak tandur pari, jebul tukule suket teki.” Yang lain tertipu politisi, Didi Kempot tertipu suket teki.
Buku ini mengajak kita menghayati pengembaraan, gagasan jernih, karya penting, dan dedikasi ulama-ulama dunia terhadap ilmu. Mereka senantiasa belajar sehingga terhindar dari kejumudan yang kerap mengarah pada pengerdilan pengetahuan dan pemampatan zaman. Mereka, ulama yang mencintai ilmu, adalah sebaik-baik penopang zaman.
Melalui buku ini, Novi Basuki yang seorang alumni pondok pesantren, bisa dikata merupakan bukti hidup dari wejangan “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China.” Bukan hanya benar-benar berangkat ke China untuk belajar, Novi juga dengan sangat ketat dan cermat mempelajari secara detil literatur dan filosofi-filosofinya.
Sastrawan Salah Pergaulan
Memasuki tahun ketiga kuliah, Unggun punya kecemasan yang akut. Sementara teman-teman lainnya punya ketakutan nanti kalau lulus kuliah mau kerja di mana, Unggun justru mengkhawatirkan eksistensinya di depan kawan-kawannya. Dia merasa tidak pernah dianggap benar-benar ada.
Peringatan: Kisah-kisah dalam buku ini mengandung bahasa Jawa.
Kitab Rasa
Kitab ini bukan sekadar berkata warung ini enak, menu ini istimewa, resep ini dahsyat, tetapi mempunyai kisah tentang keringat dan air mata. Sebuah kitab tentang rasa yang membentang rasa makanan dan sekaligus sejarah sebuah keluarga, sejarah pertikaian dan rekon- siliasi, sejarah pergumulan perasaan…
Di buku ini, kru Mojok dengan sengaja buka-bukaan mengenai pengalaman mereka membesarkan Mojok agar bisa dijadikan pelajaran (atau bahkan ketawaan) yang boleh direplikasi atau syukur-syukur sampai dimodifikasi.
Indies dengan pengaruh besar Britpop menemui surut setelah pasang sejak 1995 sampai 1999. Memasuki milenium ketiga, indie pop menjadi salah satu referensi baru di kancah musik. Ia menjadi pilihan lain bagi mereka yang berniat mencari jejak Britpop. Indie pop juga menghadirkan episode baru dari perkembangan skena indie di Bandung.
Feminisme sebagai sebuah gerakan dan teori sosial memiliki sejarah panjang perkembangannya. Di tiap zaman dan gelombang, ia saling berdialog, mengritik, dan menciptakan arus-arus pemikiran baru yang berperang untuk membedah ketidakadilan gender yang ada hingga hari ini.
Pada dasarnya para jenderal dalam sejarah ketentaraan Indonesia adalah manusia yang berpolitik juga. Banyak pembaca sejarah Indonesia mengetahui adanya perseturuan antarjenderal, yang biasa disebut “Perang Jenderal” atau “Perang Bintang.” Istilah terakhir tentu merujuk adanya bintang di pundak para jenderal.
Seandainya memaafkan itu sama mudahnya dengan mengumbar janji-janji politik, mungkin kita akan lebih ringan melakukan kesalahan.
Bagaimana bisa naik kelas ngomongin hijrah dan peradaban kalau diajak berprestasi setelah hijrah saja banyak alasan? (Hijrah Penampilan, Wanita yang Merindukan Surga) Ketika seseorang sudah berhijrah, sudah mengaji, orientasi pernikahannya mestinya lebih dari sekadar “menghindari zina.”