-
Si Kecil yang Terluka dalam Tubuh Orang Dewasa
Si Kecil yang Terluka dalam Tubuh Orang Dewasa membicarakan dua tema besar yang hari ini kita butuhkan: inner child terluka dan toxic parenting. Dengan memadukan jurnal pribadi dan referensi ilmu psikologi, cerita-cerita di buku ini mampu menjadi cermin atas pengalaman kita sendiri.
-
Butterfly Hug
Tenni Purwanti mengurai dengan detail bagaimana prosesnya menyadari dan mencari bantuan atas masalah kesehatan mental yang ia hadapi. Penulisan yang personal tapi jauh dari dramatisasi. Tenni menambahkan banyak data penting untuk menjelaskan secara ilmiah gangguan yang dideritanya, dan bagaimana kondisi ini tak lantas membuatnya berhenti “berfungsi” sebagai manusia.
-
Toxic Relationsh*t
Buku ini menjelaskan bagaimana “sindrom gadis baik” menjebak perempuan dalam hubungan tidak baik, ciri hubungan toksik, ciri pasangan manipulatif, dan apa yang perlu dilakukan jika kamu tengah terjebak di sana. Selalu ingat ini, kamu berhak mendapat cinta yang sehat.
-
Agnosthesia
Tulisan di buku ini merupakan bagian dari komunikasi terapeutik yang selama ini di praktikkan oleh penulisnya, yang berguna untuk membuka pintu pemecahan masalah dan mendorong setiap orang menuju jalan pemulihan. Sebab kita kerap mengalami masalah emosi, tetapi tidak pernah menyadarinya.
-
Rebounder: Petunjuk Bangkit dengan Elegan untuk Perempuan
Selama kita hidup, ada banyak informasi yang kita terima. Sebagian di antaranya tergolong sebagai kepercayaan yang patut dipertanyakan. Misalnya, perempuan harus menikah sebelum usia 30 tahun.
Aku pernah memiliki keyakinan bahwa aku harus segera menikah sebelum usiaku 30. Namun, pada akhirnya, aku memutuskan untuk menikah dengan laki-laki yang benar-benar mencintaiku—dan aku cintai—tanpa harus mengkhawatirkan usia. Ternyata, kebahagiaan lebih penting daripada usia. Untuk menciptakan kehidupan yang lebih bahagia, kita harus unlearn to learn; melepas semua mitos di sekeliling kita.
Buku ini adalah sebuah perayaan atas kehidupan perempuan. Joanne Shita menulis pandangannya terhadap dunia saat dipenuhi kesulitan yang menyesakkan. Semua sakit hati yang dirasakan manusia layak dibalas dengan kesuksesan. Meski berjalan pelan-pelan, kita pasti dinantikan oleh sesuatu yang bersinar di ujung sana: kebahagiaan.