Pasca Reformasi, gaung keberagaman beragama di Indonesia terdengar makin kuat bersamaan dengan sikap intoleransi yang juga makin sering terjadi. Ada banyak cerita tentang kehidupan kaum agama minoritas yang kita dengar, tapi hanya sedikit dari mereka yang menuliskannya. Dalam buku ini, Alexander Arie menarasikan pengalaman hidup seorang Katolik dalam semesta keindonesiaan yang begitu luas. Ia lahir dan tumbuh hingga remaja di Bukittinggi, Sumatera Barat. Kota yang penganut Katolik-nya sangat sedikit. Tumbuh sebagai minoritas, nyatanya memberi pengalaman penting, baik tentang bagaimana ia menghayati kepercayaannya maupun mengaplikasikannya dalam kondisi hidup yang sangat beragam. Ya, kita banyak mendengar cerita sedih tentang bagaimana kaum minoritas hidup di negeri ini. Tapi bukan berarti tak ada hal kocak yang bisa ditertawakan oleh siapa saja, apapun latar belakang agamanya. Dan buku ini mengajak Anda semua menyelaminya dengan gembira.
Home » Produk » Buku Mojok » Asyik dan Pelik Jadi Katolik
Lihat keranjang “Lara Tawa Nusantara” telah ditambahkan ke keranjang Anda.
Asyik dan Pelik Jadi Katolik
Rp58.000
Dalam buku ini, Alexander Arie menarasikan pengalaman hidup seorang Katolik dalam semesta keindonesiaan yang begitu luas. Ia lahir dan tumbuh hingga remaja di Bukittinggi, Sumatera Barat. Kota yang penganut Katolik-nya sangat sedikit. Tumbuh sebagai minoritas, nyatanya memberi pengalaman penting, baik tentang bagaimana ia menghayati kepercayaannya maupun mengaplikasikannya dalam kondisi hidup yang sangat beragam.
Berat | 0.2 kg |
---|---|
Dimensi | 13 × 19 cm |
Format | |
Jumlah Halaman | vi + 138 halaman |
ISBN | 978-623-7284-61-1 |
Penerbit | |
Penulis |
SKU: 38948 Kategori: Agama & Spiritual, Esai & Korespondensi, Nonfiksi Tag: Agama, Alexander Arie, Asyik dan Pelik Jadi Katolik, Katolik, Kumpulan Esai, Religi
Ulasan (0)
Jadilah yang pertama mengulas “Asyik dan Pelik Jadi Katolik” Batalkan balasan
Review
Belum ada ulasan.