Merekam Derap Sepatu Lars: Kumpulan Catatan Politik Militer di Indonesia

Rp78.000 Harga aslinya adalah: Rp78.000.Rp39.000Harga saat ini adalah: Rp39.000.
Out of stock

Mungkin, pidato Presiden Sukarno tahun 1963, saat upacara penyematan Bintang Sakti kepada Mayor (saat itu) Benny, bersama prajurit lainnya yang terlibat dalam Operasi Trikora, bisa sedikit membantu member gambaran tentang Pak Benny. Bung Karno antara lain berkata: “Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebut di sekelilingnya. Pahlawan sejati tidak membanggakan kepahlawanannya.”

Out of stock
Add to wishlist2 people favorited this product
  • Order sebelum pukul 14.00 akan dikirim pada hari yang sama.
  • Customer Service Bumo siaga mulai pukul 09.00-16.00
  • Cek estimasi ongkos kirim pada tab Ongkos Kirim
  • Informasi lain silahkan hubungi Kontak
SKU: BM-1-037
Category:

Deskripsi

Nama Soeharto mungkin menjadi salah satu sosok militer terbesar di Indonesia. Pertanyaannya, apakah tokoh-tokoh militer bakal selalu meniru penggal akhir kejayaan Soeharto? Bagaimana pula wajah politik militer hari-hari ini? Apakah karir militer AHY merupakan bekal yang cukup untuk mengikuti jejak SBY? Mengapa Luhut Panjahitan lebih sering dianggap sebagai presiden bayangan?

Menjadi pengamat militer yang secara rutin menulis sejak tahun 1988, Aris Santoso patut diperhitungkan analisisnya dalam bidang pasukan militer, khususnya TNI AD. Lewat buku ini, Anda akan melihat barisan tentara dari dekat, mulai dari bagaimana sebuah figur penting lahir dan dicari dari militer, hingga bagaimana purnawirawan menjalani masa pensiun: dengan tenang atau gelisah?

Informasi Tambahan

Berat 0,3 kg
Berat

0.3 KG

Dimensi

14 x 20 cm

Penulis

Halaman

308

ISBN

978-623-7284-13-0

Penerbit

Tahun Terbit

Kalkulator Ongkos Kirim

Jumlah
Tujuan
Provinsi
Kota/Kab.
Kecamatan