Diskon +60% Cek!
Diskon terbaik minggu ini
Kamu dapat pantau diskon mingguan di sini
Super Seto
Merasa Dekat dengan Tuhan Itu Godaan yang Berat
Tidak Apa-Apa Sebab Kita Saling Cinta
Bapak Puisi, Ibu Novel, dan Kami Pembatas Buku
Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan
Diary Teacher Keder
Bertahun-tahunĀ lamanyaĀ kitaĀ ditanamkanĀ persepsiĀ bahwaĀ kontrasepsiĀ adalahĀ urusanĀ dan tanggungĀ jawabĀ perempuan. SelainĀ itu, adaĀ banyakĀ kesalahpahamanĀ lain yang membuatĀ aksesĀ pengetahuanĀ tentangĀ kontrasepsiĀ berikutĀ tata caraĀ penggunaannya, tidakĀ banyakĀ diketahuiĀ masyarakatĀ umum.
Lewat buku ini, Sandra Suyadana dan Miranda Malonka, dua dokter dari komunitas Dokter Tanpa Stigma, mengurai persoalan pelik yang menyelimuti kontrasepsi. Persoalan yang tidak saja mengakar pada ranah kultural, tapi juga secara struktural.
Ā SetiapĀ orang harusĀ bertanggungĀ jawabĀ atasĀ kesehatannyaĀ sendiri, akanĀ tetapiĀ dalamĀ halĀ bereproduksiĀ dibutuhkanĀ duaĀ orang, laki-lakiĀ dan perempuanĀ sebagaiĀ pasangan. Maka, sudahĀ sewajarnyaĀ tanggungĀ jawabĀ berkontrasepsiĀ juga secaraĀ seimbangĀ diambilĀ oleh keduaĀ pihakĀ ini. BilaĀ adaĀ salah satuĀ yang mengambilĀ bebanĀ tanggungĀ jawabĀ lebihĀ besar, mulaiĀ dariĀ memikirkan, mempertimbangkan, mengakses, menggunakan, bahkanĀ membayar, berartiĀ adaĀ ketimpanganĀ di dalamĀ hubunganĀ tersebut. ItulahĀ kenapaĀ laki-lakiĀ dan perempuanĀ denganĀ lapisanĀ identitasnyaĀ yang kompleks, harusĀ mendapatkanĀ paparanĀ pengetahuanĀ yang samaĀ tentangĀ kontrasepsiĀ maupunĀ fasilitasĀ infrastukturĀ untukĀ dapatĀ menggunakannyaĀ denganĀ tepat.
Saat patah hati aku tidak punya banyak waktu untuk merenung dan melegakan diri sendiri, terutama karena itu terjadi saat aku berstatus sebagai seorang pekerja. Tidak ada waktu untuk memberi tahu diriku sendiri bahwa duka ini cuma sementara. Tidak ada lagi mata yang basah oleh air mata karena kebanyakan berubah menjadi keringat saat dikejar tenggat waktu.
Pekerjaan seperti dua sisi kehidupan. Ia membantu kita bertumbuh, pun membuat kita ingin berhenti sejenak demi ketenangan hati. Masalahnya, tidak semua hal bisa diberi jeda. Waktu selalu berjalan. Dengan begitu cuti patah hati yang tak kita terima akhirnya berganti dengan aktivitas bekerja yang biasa, yang menuntut kita segera pulih dalam semalam.