20%

Sepasang Antagonis yang Pernah Saling Mencintai

Name: Sepasang Antagonis yang Pernah Saling Mencintai
SKU: BM-1-069
Price: 62400 IDR
Availability: InStock

~~Rp78.000~~ Rp62.400

In Stock

Saat patah hati aku tidak punya banyak waktu untuk merenung dan melegakan diri sendiri, terutama karena itu terjadi saat aku berstatus sebagai seorang pekerja. Tidak ada waktu untuk memberi tahu diriku sendiri bahwa duka ini cuma sementara. Tidak ada lagi mata yang basah oleh air mata karena kebanyakan berubah menjadi keringat saat dikejar tenggat waktu.

Pekerjaan seperti dua sisi kehidupan. Ia membantu kita bertumbuh, pun membuat kita ingin berhenti sejenak demi ketenangan hati. Masalahnya, tidak semua hal bisa diberi jeda. Waktu selalu berjalan. Dengan begitu cuti patah hati yang tak kita terima akhirnya berganti dengan aktivitas bekerja yang biasa, yang menuntut kita segera pulih dalam semalam.

Time before the end of the campaign

d

:

h

:

m

:

s

Remains until the end of the offer

This product has been added to 9 people'scarts.

In Stock

Add to wishlist

Order sebelum pukul 14.00 akan dikirim pada hari yang sama.

Customer Service Bumo siaga mulai pukul 09.00-16.00

Cek estimasi ongkos kirim pada tab Ongkos Kirim

Informasi lain silahkan hubungi Kontak

SKU: BM-1-069

Category: Non Fiksi

Deskripsi

Di awal sebuah perpisahan, kamu akan merasa marah atau kecewa atau merasa ini hanya mimpi dan sementara. Kamu menyangkal. Kamu belajar hingga sadar, tidak semua kebersamaan bisa berlangsung selamanya. Semua orang pernah patah hati, dan inilah waktumu merasakannya.

Kamu mungkin akan menyalahkan mantan kekasihmu atas kekacauan ini, menganggapnya sebagai seorang antagonis. Namun sedetik kemudian, kamu juga bisa berbalik menyalahkan diri, menyalahkan ketidak- mampuanmu mempertahankan hubungan. Hari-hari berlalu tanpa nafsu makan, dengan kamar berantakan. Kamu butuh teman.

Buku ini ditulis untuk membersamai kamu melewati semua fase patah hati: sejak merasa tak berdaya menghadapi perpisahan, sampai perlahan kamu menerima keadaan dan bangkit lagi. Kamu akan tahu, tidak ada patah hati yang tidak bisa disembuhkan.