Diskon +60% Cek!
Diskon!
Rp88.000 Harga aslinya adalah: Rp88.000.Rp74.800Harga saat ini adalah: Rp74.800.
Rp200.000 Harga aslinya adalah: Rp200.000.Rp198.000Harga saat ini adalah: Rp198.000.
Rp208.000 Harga aslinya adalah: Rp208.000.Rp170.000Harga saat ini adalah: Rp170.000.
Rp134.900 Harga aslinya adalah: Rp134.900.Rp100.000Harga saat ini adalah: Rp100.000.
Rp128.000 Harga aslinya adalah: Rp128.000.Rp100.000Harga saat ini adalah: Rp100.000.
Rp350.000 Harga aslinya adalah: Rp350.000.Rp100.000Harga saat ini adalah: Rp100.000.
Diskon terbaik minggu ini
Kamu dapat pantau diskon mingguan di sini
Sekolah Bisa Semerdeka Ini: Narasi Warga Komunitas Sanggar Anak Alam
Kronik Otoritarianisme Indonesia: Dinamika 80 Tahun Ketatanegaraan Indonesia
Demokrasi Para Perampok x Tshirt Tokoh [Edisi Bundling]
Bundling Merdeka dari Stigma Menstuasi
Bundling Sirkus Pernikahan
PAKET BLIND BOOK 100k 5 Judul
Nusa dan Langgam dihadapkan pada sebuah pilihan antara memegang prinsip dan komitmen dengan tetap memperjuangkan tanah kelahirannya, atau mengorbankannya. Impian, identitas, dan pilihan adalah ketiga kata yang berkelindan dalam sekelumit kisah yang berasal dari tanah seberang.
#dearRiver adalah warisan yang sejak awal diniatkan Fauzan Mukrim menjadi media bagi putra pertamanya mengenal lebih jauh siapa ayahnya. Banyak petuah-petuah yang dipetik Fauzan dari kesehariannya sebagai lelaki, anak, kakak, teman, pekerja; sebagai manusia.
Banyak hal yang kita hindari dalam hidup ini: gagal, tertimpa masalah dan musibah, bahkan tertipu. Daripada mengutuk nasib dan terpuruk, orang-orang yang diceritakan dalam buku ini justru menghadapinya dengan menertawakan diri sendiri.
Alendra, seorang mahasiswa yang tertarik dengan ilmu fisika dan mendapat julukan ‘profesor’ di kampusnya, berkenalan dengan Sheli dari pesan yang kesasar ke gawainya. Dari sana, mereka selanjutnya rajin berkirim kabar dan bersenda gurau.
Naskah ini berisi tentang cerita yang disarikan dari catatan-catatan penulis selama menjalankan tugas di Kampung Mumugu Batas Batu, Kabupaten Asmat, papua sebagai sukarelawan guru.
Dari Kekalahan ke Kematian
Sebab, satu-satunya cara memisahkan sepakbola dari politik adalah dengan meniadakannya sama sekali.
Laya, seorang perempuan dari ibukota, untuk pertama kalinya memutuskan pulang ke kampung halaman yang tidak pernah ia kunjungi sekali pun. Ia memilih meninggalkan segala kenyamanannya di Jakarta demi tinggal di sebuah kampung terpencil, di ceruk Bukit Barisan.
Aku tak pernah ingat di mana sebenarnya engkau saat itu. Apakah engkau setuju dengan langkahku, sehingga tak perlu mendesak-desak aku lagi? Atau engkau sebenarnya ada tetapi terkalahkan oleh keinginan besar yang memenuhi dadaku? Kuharap engkau bukan yang terakhir itu, tetapi engkau memandang aku sudah berada di dalam jalan yang benar.
Sebuah novel yang tenang dan sederhana, tapi mengejutkan dan mendebarkan.
Album prosa ini menyingkap sisi lain perempuan yang tengah menjalani takdirnya masing-masing. Para tokoh di dalamnya mempunyai sudut pandang dalam memaknai cinta, kenangan, keluarga, budaya, pernikahan, bahkan hubungan manusia dengan Tuhan.
“Yang lain mati, yang lain lagi lahir untuk mati. Manusia dikutuk tidak bebas menjalani hidupnya karena ada pembatasan dalam dirinya.”
Cukup gilakah Anda untuk membaca Orang-Orang Gila?
Buku ini merangkum kritik dan refleksi Arman Dhani, seorang penulis satire yang juga dikenal sebagai selebtwit. Bertolak dari berbagai peristiwa yang mengemuka di media massa tiga tahun terakhir., Arman Dhani mengajak pembaca untuk tidak naif dalam menelaah persoalan dan memutuskan keberpihakan.
Sebuah kisah cinta yang menggetarkan, menyatukan dua manusia yang berbeda kebangsaan dan agama.
Sudarman BK mendokumentasikan kegemaran mendaki gunung dengan cara tidak biasa. Alih-alih menuliskan catatan perjalanan, ia justru menuangkannya dalam bentuk novel fantasi yang memukau.
Isyarat Cinta yang Keras Kepala
Cerita-cerita yang termuat dalam kumpulan cerpen ini seperti mengajak pembaca untuk meniti ketegangan antara: mengabarkan dan menyimpan, melukai dan menyembuhkan, merusak dan merawat, meresahkan dan mendamaikan, juga mengenang dan melupakan.
Kumpulan esai musik dan reportase konser musik yang ditulis dengan gaya “ugal-ugalan” khas pecinta musik hair metal yang banal, tetapi juga disusun rapih dengan berbagai data dan pengalaman pribadi penulisnya dalam jagad musik lokal maupun internasional.
Seorang Laki-laki yang Keluar dari Rumah (New Cover 2019)
Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini sedang meniti jalan tanda. Dari bisikan alam yang lirih, hingga hentakan perasaan kepada sesama yang menderu liris. Dari senyum tipis nan ayu, hingga cinta lama yang membelenggu.
Sebuah usaha yang mengantarkan mereka berlutut di hadapan karunia Tuhan yang menyilaukan hati: welas asih.
Tiga lelaki, tiga perempuan, dan satu motor berencana merampok toko emas. Semua karena sebuah kotak hitam.
Tiga lelaki, tiga perempuan, dan satu motor berencana merampok toko emas. Semua karena sebuah kotak hitam.
Buku nonfiksi karya Puthut EA yang memaparkan kisah hidup tiga perupa muda Indonesia.
Buku ini mulanya adalah tulisan berseri selama dua tahun di situs web Mojok.co. Sejak kali pertama tayang, kisah sufi dari Madura bernama Cak Dlahom ini segera digemari. Dibaca lebih dari setengah juta pemirsa Mojok.co.
Dalam kumpulan cerita pendek pertamanya ini, Dea Anugrah mempekerjakan seorang juru kisah yang cerewet, sok tahu, sinis, dan kadang tak patut dipercaya.
Buku kumpulan tulisan Rusdi Mathari. Membaca tulisan Cak Rusdi dalam kumpulan ini berarti membaca sosoknya. Bagaimana tingkahnya saat ia muda, keras kepalanya saat menjadi wartawan, hingga bagaimana ia ketika menjadi sosok suami sekaligus ayah.
Buku kumpulan cerita dan ilustrasi karya perupa R.E. Hartanto. Goresan-goresan tangannya bisa dijumpai lewat blog https://rehartanto.wordpress.com/.
Buku kumpulan esai sepak bola karya Darmanto Simaepa.
Pengasuhan sadar bukanlah metode instan. Ia tidak menjanjikan anak yang patuh atau kehidupan keluarga tanpa konflik. Tapi ia menawarkan sesuatu yang jauh lebih kuat: kesadaran. Kesadaran untuk hadir sepenuhnya, untuk melihat anak bukan sebagai “proyek keberhasilan”, tapi sebagai manusia utuh dengan kebutuhannya sendiri. Kesadaran untuk menyadari reaksi kita, mengenali polapola lama, dan berani memutus siklus yang tak sehat. Dan yang paling mendasar: kesadaran untuk menyembuhkan diri sendiri agar kita bisa hadir dengan hati yang lebih lapang. Inilah kekuatan utama pengasuhan sadar. Ia tidak memaksa kita jadi orang tua yang sempurna. Ia hanya mengundang kita untuk hadir secara utuh–dengan keterbatasan, kerentanan, dan niat tulus untuk terus belajar dan bertumbuh bersama keluarga kecil kita.
Sleman sedang berjalan menuju perubahan. Insyaallah. Pilkada 2024 telah menunjukkan bahwa masyarakat Sleman menginginkan pemimpin baru. Seorang bupati yang religius, humble tidak membedakan siapa pun, serta pekerja keras tanpa kenal lelah. Dengan bekal itu kita berharap ia akan bekerja demi kepentingan masyarakat, bukan kepentingan diri atau keluarga.
Buku ini mengisahkan proses kelahiran pemimpin baru itu, Harda Kiswaya. Kisahnya ditulis oleh Mbah Goen, seseorang yang setiap hari menemani Pak Harda berkeliling menemui masyarakat. Dari kesaksiannya, kita akan tahu betapa Pak Harda ingin melakukan banyak sekali perubahan untuk Sleman.
Censorship, atau penyensoran, menjadi salah satu bentuk penindasan terbesar dalam peradaban modern saat ini. Meskipun tampaknya jauh dari pengertian penindasan yang lebih tradisional, seperti kontrol politik atau kekerasan fisik, penyensoran dalam konteks media sosial dan informasi digital merambah ke dalam cara kita memahami dan berinteraksi dengan dunia. Penyensoran ini tidak hanya membatasi akses terhadap informasi yang penting, tetapi juga memengaruhi bagaimana kita membentuk opini, menjalin hubungan, dan mengembangkan pemahaman tentang berbagai isu global.
Kota Festival resmi disematkan pada Yogyakarta dalam acara bertajuk Jogja Festivals Forum & Expo (JFFE) 2024. Upaya untuk mewujudkan Kota Yogyakarta menjadi City of Festival kurang lebih telah memakan waktu satu dekade.
Buku ini menghadirkan atmosfer festival yang begitu hidup sekaligus beragam dalam bentuk dokumentasi Senarai Festival Yogyakarta. Sebentuk perayaan dokumentasi atas diresmikannya Yogyakarta menjadi Kota Festival. Semoga kelak menjadi Kota Festival yang dilirik dunia.
Beragam ekspresi budaya lahir di perkampungan. Produknya tidak sebatas seni pertunjukkan, tetapi juga cara hidup bermasyarakat. Kampung adalah hulu dalam pelestarian adat istiadat karena mayoritas objek kebudayaan berada di sana.
Buku ini menegasan pentingnya mengembangkan kawasan kampung dengan mengenali berbagai kondisi, potensi, dan kekurangannya. Dengan demikian, pengetahuan tadi dapat mengukuhkan identitas, hubungan sosial, kemakmuran lokal, bahkan kualitas hidup masyarakatnya.
Kumandange pasar itu terjadi karena dulu ada transaksi dan dialog antara pembeli dan pedagang, proses tawar menawar dagangan. Di situ nilai-nilai kearifan lokal muncul, nilai-nilai kemanusiaan saling dipupuk bersama. Karakter pasar seperti inilah yang sekarang hilang ketika pasar tradisional mulai digusur mal dan toko-toko berjejaring yang mulai merambah.
— Ong Harry Wahyu
Keragaman komoditas pangan di Indonesia dapat dilihat dari banyaknya sebaran variasi makanan tradisional pada sirkuit gastronomi olahan Nusantara. Setidaknya ada empat komoditas pangan yang umum di Indonesia, yakni beras, singkong, ubi, dan jagung. Keempat komoditas tersebut yang sekiranya dapat menjadi “ujung tombak” ketahanan pangan Indonesia.
Mari jelajahi keragaman pangan untuk merawat kedaulatan.
Sejak dulu sepeda punya posisi istimewa di Jogja. Kendaraan roda dua ini selalu mampu menciptakan atmosfer ramah serta humanis bagi hubungan antarmanusia. Di Jogja pada masanya, aktivitas bekerja maupun bersekolah seluruhnya diperantarai sepeda. Kita bisa membayangkan betapa hangat suasana itu. Buku ini mengisahkan sepeda di Kota Istimewa dari masa ke masa, yang semoga menjadi pengingat bahwa sampai kapan pun Jogja layak dijuluki Kota Sepeda.