-
24 Jam Bersama Gaspar Cover Baru (2023)
“Ringan dan menyenangkan. Ia menghadirkan individu-individu yang sepintas tampak sepele namun sesungguhnya kaya dan mengayakan: mengandung kesadaran, sekaligus kritik atas konvensi cerita detektif. Dialog tokoh-tokohnya tampak berbobot, mengena, dengan alusi yang mengarah ke semesta dunia.” (Dewan Juri Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2016)
-
Cara Terampuh Membasmi Nyamuk
Hekate kehilangan ayah, ibu, dan adiknya dalam episode-episode kecil yang menjadi bagian dari riwayat panjang perang antara manusia dan nyamuk. Maka, ia mengambil pekerjaan sebagai awak pembasmi nyamuk—hanya itu yang bisa ia pancangkan sebagai tujuan hidupnya. Namun, pertemuan dengan Panuluh, seorang peneliti nyamuk yang cemerlang, mengubah arah hidupnya. Di mana pun di dunia ini, perempuan yang terlibat dengan pemuda memesona tapi seksis sesungguhnya harus waspada. Demikian pula Hekate. Sayangnya, gadis ini masih berusaha membuktikan bahwa ia punya pendirian sendiri—tak ingin sekadar mengiyakan Nozomi, seorang klien lain, yang membujuknya untuk memutuskan Panuluh. Upaya pembuktian yang harus dibayar mahal.
Lewat tuturan silih-berganti antara nyamuk dan manusia, Cara Terampuh Membasmi Nyamuk memperlihatkan bahwa ambisi dan ego dalam upaya pembasmian hama ini terkadang justru memakan korban manusia.
-
Biarkan Kematian Merayakan Kehidupan
Kematian di dalam buku ini, bisa bermula, berakhir, dan hanya berdiam di tengah-tengah untuk disadari bersama kehadirannya. Awi Chin merajut cerita-cerita tentang beragam kematian dari orang-orang yang telah ditinggalkan dan akan meninggalkan. Dia seperti ingin mengatakan bahwa kematian adalah sumber mata air yang mengaliri kehidupan. Dia membiarkan ke-16 cerpennya mengalir ke mana pun yang mereka inginkan, namun bermuara pada kepulangan yang paling jujur. Maka dari itu, kita patut merayakannya!
-
Oskar Belajar Pergi
Di hari kematian ayahnya, seorang bocah lelaki memilih sebuah nama untuk dirinya sendiri. Ia melakukan perjalanan tanpa tujuan bersama seekor marmut yang ia panggil Teman Bicara. Mereka meninggalkan pondok di tepi hutan, Bunga Marigold yang sebatang kara, dan Pohon Tin yang meragukan. Dengan berbekal sebuah buku dongeng kumal, Sang Bocah Lelaki bertemu beragam manusia. Perlahan pertemuan-pertemuan yang asing itu bermuara pada sejatinya sang Bocah bermula. Sebuah misteri yang tak pernah sempat diungkapkan sang Ayah.
-
Bearish and Bullish
Tak ada peringatan kematian atau ritual lainnya. Tahun-tahun berlalu, bersama dengan kepergian Aba yang mendekam di bui di pulau selatan Talu. Cerita duka itu dengan cepat dihempas oleh waktu. Kenzi, anak laki-laki di rumah itu, Mempertahankan kamar kakak perempuannya seperti sedia kala. Wangi parfum aroma cokelat yang manis masih memenuhi udara di ruangan, menempel pada seprai. Cat dinding dan benda-benda lainnya tertata dengan lekat wangi yang sama. Dia menjaga kamar itu agar tidak kehilangan kenangannya.
-
Parade yang Tak Pernah Usai
Bagaimana bila konsep queer yang menolak keajegan kotak-kotak gender dan seksualitas dipadankan dengan pengembaraan dan penjelajahan terhadap suatu masa yang penuh rahasia, sekaligus hanya dapat didekati oleh imajinasi yang tak dibendung oleh batas-batas apapun? Temukan dalam buku ini.
-
Cinta Bisa Menipis dan Rasa Sayang Bisa Habis
Kita akan diajak untuk menyelami setiap peristiwa sepakbola, dengan pendekatan dan cita rasa yang berbeda oleh Puthut EA.
-
Persembunyian Terakhir Ilyas Hussein
Berkenalanlah dengan mitos, sejarah, hingga tradisi Banten/Jawa Barat yang direkonstruksi dalam setiap cerpen di buku ini. Bertualanglah dalam kisah-kisah lampau dan terkini yang seluruhnya abadi dalam kata-kata.
-
Perang Jin: Senjakala Lembayung
Jika manusia menetap di beberapa tempat di bumi, lalu di mana Para Jin tinggal? Jin juga menyembah Tuhan. Tidak tahu ada berapa agama di sana. Dan, pastilah ada Iblis yang kabarnya dulu malaikat, kemudian berontak dan tidak lagi percaya kepada Tuhan. Iblis beranak-pinak dan jadi setan, akan disebut dengan nama lain, yang sangat berbeda, disesuaikan berdasarkan lokasi masing-masing daerah dan negri.
-
Tidak Apa-Apa Sebab Kita Saling Cinta
Tidak Apa-Apa Sebab Kita Saling Cinta adalah rekaman perjalanan cinta yang tumbuh sebagai proses belajar, sebagai memori tempat manusia tak kehabisan asah. Pada kisah yang akan kamu baca berikut, semoga kamu menemukan ketenangan yang serupa untuk menyelamatkan diri sendiri.
-
Yang Menguar di Gang Mawar
Dalam debutnya ini, Asri Pratiwi Wulandari menyajikan 11 cerita tentang para penghuni Gang Mawar yang misterius dan kelam, dengan sisa-sisa harapan yang terus bertumbuh. Sebuah semesta kecil yang begitu kompleks. Kompleksitas ceritanya menusuk persis di jantung tatanan hidup yang sudah sangat cis-heteropatriarkis.
-
Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan
Riyana Rizki memulai debutnya dengan menyajikan 12 cerita pendek terpilih yang bertalian kuat dengan beragam dongeng, legenda, ataupun cerita rakyat. Cerita-cerita tersebut jauh dari janji happily ever after (bahagia selama-lamanya). Justru sebaliknya, sebagian besar menyimpan amarah, luka, dan perlawanan.