Diskon horaumumCek!
Diskon!
Rp88.000 Rp70.400
Rp68.000 Rp27.200
Rp88.000 Rp35.200
Rp68.000 Rp27.200
Rp78.000 Rp31.200
Rp88.000 Rp35.200
Diskon terbaik minggu ini
Kamu dapat pantau diskon mingguan di sini
Super Seto
Bearish and Bullish
Manusia Paling Dipuja di Seluruh Dunia
Melawan Nafsu Merusak Bumi
Kehidupan Setelah Jam 5 Sore
Cinta Bisa Menipis dan Rasa Sayang Bisa Habis
Koleksi buku Fiksi terbitan Buku Mojok
Menanti cinta berjuta rasanya.
Tak ada proses yang sama dalam urusan penantian. Maka, jangan bandingkan perjalanan penantian kita dengan orang lain. Ada yang hanya sebentar menanti, tapi dia berhasil menemukan apa yang dia cari. Ada yang harus menunggu lama hingga nyaris putus asa. Ada pula yang akhirnya bertemu seseorang, tapi rupanya belum tepat. Seseorang yang tepat adalah seseorang yang memiliki tujuan searah denganmu.
Seseorang yang selaras dalam penghambaan kepada Tuhan. Bersamanya, kamu akan merasa semakin berharga karena dia bisa menerimamu apa adanya. Dia akan tetap bersama saat kamu rapuh maupun kuat, di hari gelap maupun terangmu. Buku ini mengajakmu mempersiapkan banyak hal dalam proses menanti, supaya kamu tahu siapa yang tepat untukmu.
Buku ini adalah sebuah perayaan atas kehidupan perempuan. Joanne Shita menulis pandangannya terhadap dunia saat dipenuhi kesulitan yang menyesakkan. Semua sakit hati yang dirasakan manusia layak dibalas dengan kesuksesan. Meski berjalan pelan-pelan, kita pasti dinantikan oleh sesuatu yang bersinar di ujung sana: kebahagiaan.
Keenam Belas cerita pendek di dalam buku ini berkisah mengenai misteri kejiwaan manusia yang muncul di Permukaan sebagai sekumpulan adegan filmis, tanpa berusaha memberikan pesan tunggal kepada pembaca.
Album prosa ini menyingkap sisi lain perempuan yang tengah menjalani takdirnya masing-masing. Para tokoh di dalamnya mempunyai sudut pandang dalam memaknai cinta, kenangan, keluarga, budaya, pernikahan, bahkan hubungan manusia dengan Tuhan.
Ibnu Wicaksono dalam buku pertamanya ini menulis cerita-cerita yang jika dibaca dengan teliti membawa isu yang besar, tapi diceritakan dengan bahasa yang lugas dan penuh perenungan. Buku ini berisi 13 cerpen.
Tiga lelaki, tiga perempuan, dan satu motor berencana merampok toko emas. Semua karena sebuah kotak hitam.
Dalam debutnya ini, Asri Pratiwi Wulandari menyajikan 11 cerita tentang para penghuni Gang Mawar yang misterius dan kelam, dengan sisa-sisa harapan yang terus bertumbuh. Sebuah semesta kecil yang begitu kompleks. Kompleksitas ceritanya menusuk persis di jantung tatanan hidup yang sudah sangat cis-heteropatriarkis.
Hekate kehilangan ayah, ibu, dan adiknya dalam episode-episode kecil yang menjadi bagian dari riwayat panjang perang antara manusia dan nyamuk. Maka, ia mengambil pekerjaan sebagai awak pembasmi nyamuk—hanya itu yang bisa ia pancangkan sebagai tujuan hidupnya. Namun, pertemuan dengan Panuluh, seorang peneliti nyamuk yang cemerlang, mengubah arah hidupnya. Di mana pun di dunia ini, perempuan yang terlibat dengan pemuda memesona tapi seksis sesungguhnya harus waspada.
Dalam bermain aset, selalu ada kemungkinan baik yang ditunggu sebagian orang, yaitu harga menanjak ke arah Bullish. Namun, jika yang terjadi adalah sebaliknya, kita tidak pernah tahu sampai mana harga aset kita akan turun. Di hadapan grafik yang membentuk bearish, akhiri saja sampai di mana batas toleransimu terhadap kerugian. Redira Kenzi memahami betul prinsip tersebut. Untuk itulah, ia rela membuka lagi luka lamanya demi mencari tahu alasan kematian kakak semata wayangnya.
Kematian di dalam buku ini, bisa bermula, berakhir, dan hanya berdiam di tengah-tengah untuk disadari bersama kehadirannya. Awi Chin merajut cerita-cerita tentang beragam kematian dari orang-orang yang telah ditinggalkan dan akan meninggalkan. Dia seperti ingin mengatakan bahwa kematian adalah sumber mata air yang mengaliri kehidupan. Dia membiarkan ke-16 cerpennya mengalir ke mana pun yang mereka inginkan, namun bermuara pada kepulangan yang paling jujur. Maka dari itu, kita patut merayakannya!
Novel ini bercerita tentang Cola, satu-satunya sampah berpengetahuan luas. Dia ditakdirkan menjalani petualangan panjang selepas keluar dari lemari pendingin dan dibuang begitu saja oleh peminumnya. Banyak pertemuan sekaligus perpisahan yang dia lalui selama melakukan pengembaraan seorang diri tanpa tujuan, tanpa kehendak bebas pergi ke mana pun yang dia inginkan.
Dari tepian air mata, aku mengintipmu tak sengaja. Di permulaan tetesnya, kamu menadahnya dengan tawa. ASU.
Perihal Cinta Kita Semua Pemula adalah segala tumpahan hati Mohammad Ali Ma’ruf. Ditulis dengan segenap perasaan. Dipertegas dengan ilustrasi yang akan membuatmu tersenyum getir dan tanpa sadar air matamu menetes begitu saja.
Sekelompok anak muda yang merasa hampir tidak punya masa depan karena nyaris gagal dalam studi tiba-tiba seperti menemukan sesuatu yang dianggap bisa menyelamatkan kehidupan mereka: bermain judi.
Nubuat Tentang Hawa adalah buku kumpulan puisi perdana Stephi yang berisikan kegelisahan, kemarahan dan berbagai hasrat yang dituangkan dalam 40 rangkaian puisi.
Sebuah kisah cinta yang menggetarkan, menyatukan dua manusia yang berbeda kebangsaan dan agama.
Mungkin anda telah sering menjumpai kisah-kisah dengan tokoh perempuan yang malang, tapi ini bukan sekedar potongan kisah perempuan, ini adalah kisah panjang penelusuran makna kesunyian perempuan dari tiga zaman, melintasi tiga generasi untuk menyingkap gelapnya sejarah manusia.
Dalam sehimpun puisi yang memadukan ragam bahasa binan, bahasa gaul, dan bahasa Inggris, juga nukilan budaya populer Indonesia dan mancanegara, ia mendefinisikan queer sebagai sebuah praktik main-main penuh canda untuk menciptakan makna dan cara hidup alternatif di luar wacana dominan.
Mulai dari Desy Ratnasari, RuPaul, puyer Cap Kupu-Kupu, McDonald’s Sarinah, celana dalam GT Man, sampai bintang porno Jepang, Koh Masaki, kumpulan puisi ini mengajak kita semua untuk tertawa secara politis—bahwa perlawanan tak melulu harus tarik otot.
Kita ada di zaman mahalnya harga sebuah telinga. Mendengar dengan empati jadi pekerjaan sulit. Sekadar menjadi pendengar, akan diingat dengan cara yang berbeda. Ketika dunia tidak pernah mau berganti bicara, sibuk bersuara, pada akhirnya tidak ada yang merasa cukup dimengerti.
Aku tak pernah ingat di mana sebenarnya engkau saat itu. Apakah engkau setuju dengan langkahku, sehingga tak perlu mendesak-desak aku lagi? Atau engkau sebenarnya ada tetapi terkalahkan oleh keinginan besar yang memenuhi dadaku? Kuharap engkau bukan yang terakhir itu, tetapi engkau memandang aku sudah berada di dalam jalan yang benar.