“Aku tak ingin cinta sejati. Tapi biarkan aku mencicipi cinta yang bukan sesaat. Biarkan aku berjuang dan bertahan di sana. Biarkan aku tersiksa untuk terus belajar bersetia. Aku rela tenggelam di sana, sebagaimana segelintir orang yang beruntung mendapatkannya.”
Kisah sang tokoh utama novel ini seperti memberi panduan menjalin kisah kasih semasa kuliah. Sayangnya, novel ini tidak disarankan diberikan kepada kekasihmu, baik sebagai hadiah ulang tahun atau peringatan hubungan kalian, sebab banyak kisah cinta yang justru kandas setelah salah seorang memberikan buku ini kepada kekasihnya. Itulah sebabnya, novel ini lebih sering ditemukan tergeletak begitu saja di ruang kuliah atau warung kopi kampus. Dan kemudian dibaca secara bergantian.
***
Puthut EA – Cinta Tak Pernah Tepat Waktu
