Diskon +60% Cek!
Diskon!
Rp200.000 Harga aslinya adalah: Rp200.000.Rp198.000Harga saat ini adalah: Rp198.000.
Rp208.000 Harga aslinya adalah: Rp208.000.Rp170.000Harga saat ini adalah: Rp170.000.
Rp134.900 Harga aslinya adalah: Rp134.900.Rp100.000Harga saat ini adalah: Rp100.000.
Rp128.000 Harga aslinya adalah: Rp128.000.Rp100.000Harga saat ini adalah: Rp100.000.
Rp350.000 Harga aslinya adalah: Rp350.000.Rp100.000Harga saat ini adalah: Rp100.000.
Rp77.000 Harga aslinya adalah: Rp77.000.Rp52.000Harga saat ini adalah: Rp52.000.
Diskon terbaik minggu ini
Kamu dapat pantau diskon mingguan di sini
Kronik Otoritarianisme Indonesia: Dinamika 80 Tahun Ketatanegaraan Indonesia
Demokrasi Para Perampok x Tshirt Tokoh [Edisi Bundling]
Bundling Merdeka dari Stigma Menstuasi
Bundling Sirkus Pernikahan
PAKET BLIND BOOK 100k 5 Judul
Mentalitet Korea Jalan Ksatria Komandan Bambang Pacul
Berbekal pengalaman sebagai jurnalis serta kecintaan pada perjalanan, Eko Rusdianto mengelilingi pulau di Indonesia Timur ini guna mengumpulkan cerita-cerita dari korban kekerasan masa lalu. Kisah anak-anak yang orang tuanya dibunuh sebab menolak perintah pindah agama dari pasukan Kahar Muzakkar, saksi hidup pembantaian Westerling, tapol 65 di kamp Moncongloe, konflik antaragama Poso, memori anak-anak curian Timor Leste yang dibawa ke Sulawesi oleh ABRI, juga pemeluk Nasrani yang menggunakan nama Islam demi menyelamatkan nyawanya. Kejahatan-kejahatan itu kebanyakan tidak terselesaikan. Korbannya kini menua, hanya dapat menceritakannya sebab harapan tampak tak lagi tersedia.
Dalam sehimpun puisi yang memadukan ragam bahasa binan, bahasa gaul, dan bahasa Inggris, juga nukilan budaya populer Indonesia dan mancanegara, ia mendefinisikan queer sebagai sebuah praktik main-main penuh canda untuk menciptakan makna dan cara hidup alternatif di luar wacana dominan.
Mulai dari Desy Ratnasari, RuPaul, puyer Cap Kupu-Kupu, McDonald’s Sarinah, celana dalam GT Man, sampai bintang porno Jepang, Koh Masaki, kumpulan puisi ini mengajak kita semua untuk tertawa secara politis—bahwa perlawanan tak melulu harus tarik otot.
Dari tepian air mata, aku mengintipmu tak sengaja. Di permulaan tetesnya, kamu menadahnya dengan tawa. ASU.
Buku kumpulan cerpen ini menjadi menarik sebab menyajikan hal-hal ganjil dalam keseharian yang tidak melulu dialami dan dipahami oleh orang-orang dewasa.
Eminus Dolere
50 keping fragmen yang ditulis Arman Dhani dalam buku ini adalah refleksi dari sebuah hubungan yang rumit sekaligus membahagiakan. Namun, cepat atau lambat, perpisahan itu pun datang pada akhirnya. Membuatnya menderita dari tempat yang jauh, eminus dolere. Sebelum terlampau menyesakkan, buku ini menawarkan sebuah jalan untuk mempersiapkan diri menuju perpisahan itu.
Kita ada di zaman mahalnya harga sebuah telinga. Mendengar dengan empati jadi pekerjaan sulit. Sekadar menjadi pendengar, akan diingat dengan cara yang berbeda. Ketika dunia tidak pernah mau berganti bicara, sibuk bersuara, pada akhirnya tidak ada yang merasa cukup dimengerti.
Buku ini ditulis seorang pengamat sekaligus praktisi pendidikan sepanjang 19 tahun. Ketekunannya memerhatikan sistem pendidikan di Indonesia—yang selalu terhubung dengan kebijakan negara dan hubungan politik antarinstitusi—memberi tahu kita alasan mengapa kualitas pendidikan tak kunjung bergerak maju secara berarti. Anak didik jadi korbannya. Tak hanya mengungkap penghambat sistem pendidikan, ia juga menuliskan pengalamannya mempraktikkan pedagogi alternatif di banyak kelas.
Dari pelacur sampai santri menjadi tokoh-tokoh yang muncul dalam buku terbaru Kedung Darma Romansha ini. Tentunya tetap dibalut dengan nuansa dangdut khas Kedung seperti pada novel-novel dia sebelumnya. Dalam Rab(b)i kedung mencoba bermain dengan gaya penulisan barunya tapi tokoh-tokoh yang muncul adalah tokoh-tokoh yang sudah ada dalam dwilogi Telembuknya. Jadi bisa dibilang bahwa dengan munculnya Rab(b)i, Kedung memastikan dirinya sudah menulis trilogi Telembuk
Seri pertama dari dwilogi Telembuk yang sekarang sudah menjadi trilogi Telembuk dengan munculnya Rab(b)i. Bagaimana seorang Safitri muncul adalah cerita utama dalam Kelir Slindet. Sebuah cerita yang memotret kehidupan kelam masyarakat desa yang terjebak dalam budaya dan mentalitas kemiskinan struktural. Kedung menggunakan setting kampung halamannya, Indramayu membuat alur cerita Kelir Slindet seakan sebuah rekonstruksi ulang dari ingatan-ingatan Kedung tentang kampung halamannya.
“Malam itu, aku merasa tengah terjebak di suatu tempat yang asing. Tempat yang bahkan tidak pernah kubayangkan—di mana aku tidak perlu tersenyum atau mengangkat bahu: tanda tidak tahu. Dan, aku tidak ingin menjanjikan apa pun. Selain, merapal namamu kala sepertiga malam, sepanjang umur. Terlepas dari berperan sebagai siapakah kamu di dalam kehidupanku pada masa depan.”
Jika Tuhan Maha Kasih dan Kuasa, kenapa Dia menimbulkan kesengsaraan pada manusia melalui pandemi korona? Jika sungguh-sungguh berkuasa, kenapa Dia tak segera melenyapkan penderitaan ini agar manusia hidup normal kembali?
Pertanyaan “skeptis” semacam ini sangatlah wajar, manusiawi. Tuhan tak akan marah karena pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Saya kurang setuju manakala seseorang mengajukan pertanyaan yang berbau “protes” itu, lalu dihadapi dengan “hardikan”.
Ruhaeni Intan mengawali karya perdananya dengan menyajikan sebuah novela yang ringan namun matang kepada pembaca. Berkisah tentang seorang perempuan 21 tahun, pegawai toko ikan yang memiliki rahasia-rahasia, dari yang paling misterius hingga yang paling tragis.
Buku ini berisi kumpulan prosa pendek dari Almarhum Rusdi Mathari yang sempat dikirim ke Buku Mojok dan belum sempat dibukukan. Membaca buku ini seperti menyelami sisi lain Cak Rusdi. Melankolis, lembut dan begitu landai jika dibaca. Seperti seorang remaja yang sedang kasmaran pada cinta pertamanya, Cak Rusdi menulis prosa dalam buku ini.
Buku ini menceritakan tentang kehidupan seorang perempuan menghadapi masa Quarter Life Crisis (QLC). QLC akan dialami di awal umur dua puluhan hingga pertengahan tiga puluhan. Seperti tokoh aku dalam buku ini yang harus melewati banyak dilema dalam hidupnya.
Novel ini bercerita tentang Cola, satu-satunya sampah berpengetahuan luas. Dia ditakdirkan menjalani petualangan panjang selepas keluar dari lemari pendingin dan dibuang begitu saja oleh peminumnya. Banyak pertemuan sekaligus perpisahan yang dia lalui selama melakukan pengembaraan seorang diri tanpa tujuan, tanpa kehendak bebas pergi ke mana pun yang dia inginkan.
Tuhan heran pada seorang pengelana yang Ia ciptakan dua puluh tujuh abad lalu. Sejatinya, seorang pengelana haruslah berkelana, berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Namun, pengelana itu malah bermukim di sebuah gurun, mendirikan gubuk dan menggantungkan hidup pada sebuah oase. Tuhan mulai cemas sebab jika hal itu terus terjadi maka pengelana tidak akan segera bertemu Hawa dan berarti tidak akan segera dimulai siklus kehidupan. Tuhan yang sudah tak betah dengan kelakuan pengelana, turun ke bumi dengan pengawalnya, malaikat. Tidak sampai ke daratan, mereka hanya mengintai dari balik awan yang menggulung.
Buku ini adalah prosa naratif yang menceritakan Perjalanan kehidupan seorang perempuan. Banyak sekali kenyataan pahit yang harus dia lewati, mulai dari kekerasan dalam berpacaran, perundungan, sampai kehidupan keluarga yang berantakan. Berbagai kenyataan pahit itu membuat si perempuan tidak lagi mempercayai hubungan baik antar manusia, sampai akhirnya dia menciptakan bayangan seorang pasangan yang sempurna umtuknya sendiri.
Bercerita tentang Doha dan Ruda, sepasang sepupu yang selamat dari manusia-manusia Teluk yang menyerang wilayah tempat tinggal mereka dan mengambil alih tanah mereka. Meski begitu, sebagian usia mereka dihabiskan dengan menjadi pelarian dari satu wilayah ke wilayah lain.
Birul Walidain adalah seorang pemuda yang tinggal dan bekerja di Jerman. Dia harus pulang ke rumahnya di Gayut, Jawa Timur untuk menyelesaikan persoalan keluarga yang tidak benar-benar diaketahui. Dia dituntut memainkan peran utama sebagai cucu lelaki satu-satunya trah Jauhari, ketika Indah, sepupu kecilnya hamil di luar nikah. Apa yang akan terjadi pada Irul?
Gus Dur meyakini bahwa Islam memiliki ajaran-ajaran universal. Namun ajaran itu tak akan berbunyi tanpa ada keberanian untuk menghadirkan Islam dengan kearifan, kepercayaan diri, dan keterbukaan untuk memasuki gelanggang peradaban dunia. Itulah kosmopolitanisme peradaban Islam.
Buku Latihan Untuk Calon Penulis
Buku Latihan untuk Calon Penulis adalah sebuah buku catatan dengan konsep yang unik. Sangat cocok untuk mereka yang tertarik untuk belajar menulis.
Menonton film India, membahasnya, apalagi menuliskannya adalah semacam kerelaan menjadi–meminjam judul film garapan Mehmood tahun 1996–dushman duniya ka; sang musuh semesta.
Hubungan antara manusia dan manusia lain yang baru saja kenal malah jadi kian memusingkan. Kepala mereka dijejali dengan prasangka-prasangka yang tak perlu dan gengsi mereka kelewat tinggi. Ketidakpastian adalah kata yang tepat buat menggambarkan interaksi di antara mereka.
Kota Harbin merupakan ibu kota Provinsi Heilongjiang, berada di sebelah timur laut China. Salah satu tempat paling indah di Asia Timur laut ini terkenal dengan sebutan “Kota Es”. Hal ini karena musim dinginnya yang panjang, dan menjadi destinasi wisata paling diburu oleh para pelancong dunia, khususnya di musim dingin. Di kota ini Ali Romdhoni melanjutkan studi doktoralnya di bidang Religious Studies di Universitas Heilongjiang Harbin, China. Di kota ini pula, Dhoni dihadapkan pada realitas kehidupan masyarakat China yang sungguh beragam dan kompleks.
Para Bajingan yang Menyenangkan (New Cover 2019)
Sekelompok anak muda yang merasa hampir tidak punya masa depan karena nyaris gagal dalam studi tiba-tiba seperti menemukan sesuatu yang dianggap bisa menyelamatkan kehidupan mereka: bermain judi.
Salah satu novel best seller Puthut EA yang akan difilmkan.
Bagaimana sebenarnya seorang pemeluk agama mendefinisikan ketakwaannya? Apa sekadar menjalani serangkaian ritus keagamaan, atau menambah sebanyak-banyaknya pengetahuan soal agama yang dipeluknya, atau justru dua-duanya?
Lah, memang kita selama ini hidup harus selalu pakai itu. Kita nggak pernah dan nggak boleh ke mana-mana memang. Lah masa nggak ke mana-mana kok disuruh kembali. Rumahku itu ya Al-Quran dan As-Sunnah. Lah ngapain aku disuruh kembali kalau aku sudah di dalam rumah? Jangan-jangan justru yang mewanti-wanti itu yang sebenarnya belum kembali?”
Merekam Derap Sepatu Lars: Kumpulan Catatan Politik Militer di Indonesia
Mungkin, pidato Presiden Sukarno tahun 1963, saat upacara penyematan Bintang Sakti kepada Mayor (saat itu) Benny, bersama prajurit lainnya yang terlibat dalam Operasi Trikora, bisa sedikit membantu member gambaran tentang Pak Benny. Bung Karno antara lain berkata: “Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebut di sekelilingnya. Pahlawan sejati tidak membanggakan kepahlawanannya.”
Buku ini adalah diary yang ditulis oleh Bude Sumiyati terkait cita dan cintanya. Bude Sumiyati, lewat buku ini, akan mengajarkan kamu untuk tetap tegar meskipun diterpa banyak kesedihan. Maka dari itu, ingatlah selalu wejangan-wejangan Bude dalam buku ini.
Islam akhir-akhir ini yang di benak banyak pikiran orang harus berupa imperium, harus berupaya menaklukkan orang lain melalui proses-proses indoktrinasi bahkan pemaksaan, harus dekat dengan kata “kemenangan Islam” atau “kejayaan Islam”, bahkan bagi sebagian orang Islam harus berupa peperangan kabilah-kabilah seperti masa pra-kenabian. Islam seperti itu bukan Islam yang ada dalam imajinasi saya.
“Tak tandur pari, jebul tukule suket teki.” Yang lain tertipu politisi, Didi Kempot tertipu suket teki.
Buku ini mengajak kita menghayati pengembaraan, gagasan jernih, karya penting, dan dedikasi ulama-ulama dunia terhadap ilmu. Mereka senantiasa belajar sehingga terhindar dari kejumudan yang kerap mengarah pada pengerdilan pengetahuan dan pemampatan zaman. Mereka, ulama yang mencintai ilmu, adalah sebaik-baik penopang zaman.
Melalui buku ini, Novi Basuki yang seorang alumni pondok pesantren, bisa dikata merupakan bukti hidup dari wejangan “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China.” Bukan hanya benar-benar berangkat ke China untuk belajar, Novi juga dengan sangat ketat dan cermat mempelajari secara detil literatur dan filosofi-filosofinya.
Perihal Cinta Kita Semua Pemula adalah segala tumpahan hati Mohammad Ali Ma’ruf. Ditulis dengan segenap perasaan. Dipertegas dengan ilustrasi yang akan membuatmu tersenyum getir dan tanpa sadar air matamu menetes begitu saja.
Sastrawan Salah Pergaulan
Memasuki tahun ketiga kuliah, Unggun punya kecemasan yang akut. Sementara teman-teman lainnya punya ketakutan nanti kalau lulus kuliah mau kerja di mana, Unggun justru mengkhawatirkan eksistensinya di depan kawan-kawannya. Dia merasa tidak pernah dianggap benar-benar ada.
Peringatan: Kisah-kisah dalam buku ini mengandung bahasa Jawa.
Kitab Rasa
Kitab ini bukan sekadar berkata warung ini enak, menu ini istimewa, resep ini dahsyat, tetapi mempunyai kisah tentang keringat dan air mata. Sebuah kitab tentang rasa yang membentang rasa makanan dan sekaligus sejarah sebuah keluarga, sejarah pertikaian dan rekon- siliasi, sejarah pergumulan perasaan…
Di buku ini, kru Mojok dengan sengaja buka-bukaan mengenai pengalaman mereka membesarkan Mojok agar bisa dijadikan pelajaran (atau bahkan ketawaan) yang boleh direplikasi atau syukur-syukur sampai dimodifikasi.
Indies dengan pengaruh besar Britpop menemui surut setelah pasang sejak 1995 sampai 1999. Memasuki milenium ketiga, indie pop menjadi salah satu referensi baru di kancah musik. Ia menjadi pilihan lain bagi mereka yang berniat mencari jejak Britpop. Indie pop juga menghadirkan episode baru dari perkembangan skena indie di Bandung.
Kisah-kisah fiksi Azhari menunjukan bahwa situasi abnormal, fakta sejarah yang sederhana dapat diceritakan sedemikian rupa yang menghantarkan penderitaan tak bisa lagi dikenali,meski tokoh-tokoh dalam ceritanya menanggung derita. Azhari menggambarkan satu keadaan politik tempat kekerasan itu tumbuh dan gagal membuahkan otoritas.
Feminisme sebagai sebuah gerakan dan teori sosial memiliki sejarah panjang perkembangannya. Di tiap zaman dan gelombang, ia saling berdialog, mengritik, dan menciptakan arus-arus pemikiran baru yang berperang untuk membedah ketidakadilan gender yang ada hingga hari ini.
Pada dasarnya para jenderal dalam sejarah ketentaraan Indonesia adalah manusia yang berpolitik juga. Banyak pembaca sejarah Indonesia mengetahui adanya perseturuan antarjenderal, yang biasa disebut “Perang Jenderal” atau “Perang Bintang.” Istilah terakhir tentu merujuk adanya bintang di pundak para jenderal.
Seandainya memaafkan itu sama mudahnya dengan mengumbar janji-janji politik, mungkin kita akan lebih ringan melakukan kesalahan.
Bagaimana bisa naik kelas ngomongin hijrah dan peradaban kalau diajak berprestasi setelah hijrah saja banyak alasan? (Hijrah Penampilan, Wanita yang Merindukan Surga) Ketika seseorang sudah berhijrah, sudah mengaji, orientasi pernikahannya mestinya lebih dari sekadar “menghindari zina.”
Ketika seseorang sudah berhijrah, sudah mengaji, orientasi pernikahannya mestinya lebih dari sekadar “menghindari zina.” Sebab visi misi pernikahan islam adalah membangun peradaban.
Makelar Politik
Banyak tulisan yang mengulas hal-hal kecil, sehingga membuat pembacanya merasa disadarkan tentang suatu hal. Gaya khas tulisan-tulisan Puthut EA ini seringkali diceritakan secara dramatis. Misalnya saat penulis mengomentari polisi tidur, upacara bendera, kawan lama, kacamata, dan sebagainya.
Indonesia tidak semata bisa terdefinisikan lewat carut-marut politik dan gejolak ekonomi di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar. Tidak. Indonesia adalah juga pelosok, daerah-daerah terpencil dan terlupakan walau di atlas dan Google Map namanya terpampang, tetapi kita tidak tahu banyak tentangnya.
Tuhan yang Tersembunyi adalah sebuah ajakan untuk menertawakan, menelusuri, memikirkan dan akhirnya merenungkan makna kebenaran, spiritualitas, kemanusiaan, relasi antarkeyakinan, dan akhirnya kehadiran Tuhan. Renungan-renungan yang mengejutkan, menggetarkan dan sekaligus indah.
Buku ini merangkum 25 esai jurnalisme naratif karya Oryza A. Wirawan dalam penugasannya sebagai wartawan. Temanya beragam. Sebagian besar tentang ragam persoalan di Jawa Timur yang menjadi wilayah liputan Oryza.
Amalia, seorang mahasiswi di Surabaya, menyimpan sakit hati atas perselingkuhan kekasihnya. Untuk menemukan ketenangan, ia mengikuti Cynthia, teman satu kosnya, melakukan meditasi di sebuah biara Buddha di Kota Batu. Namun, Proses meditasi ini rupanya bukan proses yang mudah. Amalia akhirnya belajar untuk lebih sabar menyelami dirinya sendiri. Juga belajar memaafkan dan menerima segala pengalaman buruknya sebagai perjalanan hidup untuk menemukan kedamaian
Woe-man Relationship adalah sekumpulan esai tentang dinamika perempuan menghadapi pergulatan sehari-hari. Melewati singgungan dan tuntutan yang tak selalu bikin nyaman, tapi harus diterima sebagai sebuah proses mendewasakan diri. Bagaimanapun juga, dalam setiap pergolakan yang ada, hanya diri kita yang bertanggung jawab untuk menyelesaikannya, bukan orang lain.
Berbicara di publik atas kebenaran nilai yang coba dipegang adalah tindakan yang harus dilakukan.
Novel Kekal disusun dari pemebelajaran penulisnya di lingkungan pegiat konservasi bernama Save Ciharus dan Sadar Kawasan di Bandung, ditambah pembelajaran dari tiap-tiap orang yang ditemui saat melakukan perjalanan di Sumatera. Terutama, naskah ini menjadi bentuk perlawanan dari Surat Keputusan nomor 25 yang dikeluarkan oleh KLHK tentang penurunan status kawasan konservasi di Cagar Alama Kamojang dan Papandayan.
Nubuat Tentang Hawa adalah buku kumpulan puisi perdana Stephi yang berisikan kegelisahan, kemarahan dan berbagai hasrat yang dituangkan dalam 40 rangkaian puisi.
Narasi yang ditulis Kalis dalam buku ini berfokus kepada tubuh, kerudung, kemanusiaan, dan relijiusitas perempuan. Akhir kata, selamat membaca!
Sokola Rimba adalah rangkuman kisah, perpaduan tawa bahagia dan tangis sendu. Kisah yang tak pernah sudah tentang hubungan manusia paling jernih: saling percaya, menerima perbedaan, hingga mengiklaskan.
Keenam Belas cerita pendek di dalam buku ini berkisah mengenai misteri kejiwaan manusia yang muncul di Permukaan sebagai sekumpulan adegan filmis, tanpa berusaha memberikan pesan tunggal kepada pembaca.
Rasakan pelukan hangat kata-kata dalam buku 'Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini' karya Mas Aik. Kumpulan tulisan menyentuh hati ini mengajakmu menyelami lika-liku kehidupan dengan sentuhan humor dan kejujuran.
Temukan inspirasi, penghiburan, dan pengingat bahwa kamu tidak sendirian dalam setiap perjuangan. Cocok untuk menemani saat-saat senang, sedih, atau saat kamu hanya perlu sebuah teman untuk berbagi.
Omong kosong pemerintah dalam menyelesaikan kasus HAM masa lalu, ketakutan masyarakat akan hal-hal berbau kiri, demo kenaikan upah buruh, dan buku-buku alternatif yang tidak begitu diminati pasar adalah beberapa kumpulan esai ini. Berangkat dari pengalaman dalam dunia aktivisme sejak kuliah, tulisan-tulisan Aditia Purnomo terasa tidak berjarak dengan kenyataan hidup sehari-hari.
Esai-esai apik dalam buku ini merangkum kekuatannya sendiri, baik rasa ingin tahu, kritis, atau kemampuannya menerima ketidakseragaman pandangan. Mulai dari body shaming, pindah agama, alunan lagu “Indonesia Raya” di bioskop, hingga perang politik yang kian memanas tak masu kakal, seluruhnya habis dihajar!