Diskon +60% Cek!
Diskon!
Rp88.000 Harga aslinya adalah: Rp88.000.Rp70.400Harga saat ini adalah: Rp70.400.
Rp68.000 Harga aslinya adalah: Rp68.000.Rp34.000Harga saat ini adalah: Rp34.000.
Rp58.000 Harga aslinya adalah: Rp58.000.Rp40.600Harga saat ini adalah: Rp40.600.
Rp58.000 Harga aslinya adalah: Rp58.000.Rp29.000Harga saat ini adalah: Rp29.000.
Rp68.000 Harga aslinya adalah: Rp68.000.Rp47.600Harga saat ini adalah: Rp47.600.
Rp58.000 Harga aslinya adalah: Rp58.000.Rp29.000Harga saat ini adalah: Rp29.000.
Diskon terbaik minggu ini
Kamu dapat pantau diskon mingguan di sini
Super Seto
Merasa Dekat dengan Tuhan Itu Godaan yang Berat
Tidak Apa-Apa Sebab Kita Saling Cinta
Bapak Puisi, Ibu Novel, dan Kami Pembatas Buku
Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan
Diary Teacher Keder
- Anda tidak dapat menambahkan "Jika Tuhan Mahakuasa, Kenapa Manusia Menderita?" tke keranjang karena stok habis.
“Malam itu, aku merasa tengah terjebak di suatu tempat yang asing. Tempat yang bahkan tidak pernah kubayangkan—di mana aku tidak perlu tersenyum atau mengangkat bahu: tanda tidak tahu. Dan, aku tidak ingin menjanjikan apa pun. Selain, merapal namamu kala sepertiga malam, sepanjang umur. Terlepas dari berperan sebagai siapakah kamu di dalam kehidupanku pada masa depan.”
Jika Tuhan Maha Kasih dan Kuasa, kenapa Dia menimbulkan kesengsaraan pada manusia melalui pandemi korona? Jika sungguh-sungguh berkuasa, kenapa Dia tak segera melenyapkan penderitaan ini agar manusia hidup normal kembali?
Pertanyaan “skeptis” semacam ini sangatlah wajar, manusiawi. Tuhan tak akan marah karena pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Saya kurang setuju manakala seseorang mengajukan pertanyaan yang berbau “protes” itu, lalu dihadapi dengan “hardikan”.
Ruhaeni Intan mengawali karya perdananya dengan menyajikan sebuah novela yang ringan namun matang kepada pembaca. Berkisah tentang seorang perempuan 21 tahun, pegawai toko ikan yang memiliki rahasia-rahasia, dari yang paling misterius hingga yang paling tragis.
Buku ini berisi kumpulan prosa pendek dari Almarhum Rusdi Mathari yang sempat dikirim ke Buku Mojok dan belum sempat dibukukan. Membaca buku ini seperti menyelami sisi lain Cak Rusdi. Melankolis, lembut dan begitu landai jika dibaca. Seperti seorang remaja yang sedang kasmaran pada cinta pertamanya, Cak Rusdi menulis prosa dalam buku ini.
Buku ini menceritakan tentang kehidupan seorang perempuan menghadapi masa Quarter Life Crisis (QLC). QLC akan dialami di awal umur dua puluhan hingga pertengahan tiga puluhan. Seperti tokoh aku dalam buku ini yang harus melewati banyak dilema dalam hidupnya.
Novel ini bercerita tentang Cola, satu-satunya sampah berpengetahuan luas. Dia ditakdirkan menjalani petualangan panjang selepas keluar dari lemari pendingin dan dibuang begitu saja oleh peminumnya. Banyak pertemuan sekaligus perpisahan yang dia lalui selama melakukan pengembaraan seorang diri tanpa tujuan, tanpa kehendak bebas pergi ke mana pun yang dia inginkan.
Tuhan heran pada seorang pengelana yang Ia ciptakan dua puluh tujuh abad lalu. Sejatinya, seorang pengelana haruslah berkelana, berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Namun, pengelana itu malah bermukim di sebuah gurun, mendirikan gubuk dan menggantungkan hidup pada sebuah oase. Tuhan mulai cemas sebab jika hal itu terus terjadi maka pengelana tidak akan segera bertemu Hawa dan berarti tidak akan segera dimulai siklus kehidupan. Tuhan yang sudah tak betah dengan kelakuan pengelana, turun ke bumi dengan pengawalnya, malaikat. Tidak sampai ke daratan, mereka hanya mengintai dari balik awan yang menggulung.
Buku ini adalah prosa naratif yang menceritakan Perjalanan kehidupan seorang perempuan. Banyak sekali kenyataan pahit yang harus dia lewati, mulai dari kekerasan dalam berpacaran, perundungan, sampai kehidupan keluarga yang berantakan. Berbagai kenyataan pahit itu membuat si perempuan tidak lagi mempercayai hubungan baik antar manusia, sampai akhirnya dia menciptakan bayangan seorang pasangan yang sempurna umtuknya sendiri.
Bercerita tentang Doha dan Ruda, sepasang sepupu yang selamat dari manusia-manusia Teluk yang menyerang wilayah tempat tinggal mereka dan mengambil alih tanah mereka. Meski begitu, sebagian usia mereka dihabiskan dengan menjadi pelarian dari satu wilayah ke wilayah lain.
Birul Walidain adalah seorang pemuda yang tinggal dan bekerja di Jerman. Dia harus pulang ke rumahnya di Gayut, Jawa Timur untuk menyelesaikan persoalan keluarga yang tidak benar-benar diaketahui. Dia dituntut memainkan peran utama sebagai cucu lelaki satu-satunya trah Jauhari, ketika Indah, sepupu kecilnya hamil di luar nikah. Apa yang akan terjadi pada Irul?
Gus Dur meyakini bahwa Islam memiliki ajaran-ajaran universal. Namun ajaran itu tak akan berbunyi tanpa ada keberanian untuk menghadirkan Islam dengan kearifan, kepercayaan diri, dan keterbukaan untuk memasuki gelanggang peradaban dunia. Itulah kosmopolitanisme peradaban Islam.
Buku Latihan untuk Calon Penulis adalah sebuah buku catatan dengan konsep yang unik. Sangat cocok untuk mereka yang tertarik untuk belajar menulis.
Menonton film India, membahasnya, apalagi menuliskannya adalah semacam kerelaan menjadi–meminjam judul film garapan Mehmood tahun 1996–dushman duniya ka; sang musuh semesta.
Hubungan antara manusia dan manusia lain yang baru saja kenal malah jadi kian memusingkan. Kepala mereka dijejali dengan prasangka-prasangka yang tak perlu dan gengsi mereka kelewat tinggi. Ketidakpastian adalah kata yang tepat buat menggambarkan interaksi di antara mereka.
Kota Harbin merupakan ibu kota Provinsi Heilongjiang, berada di sebelah timur laut China. Salah satu tempat paling indah di Asia Timur laut ini terkenal dengan sebutan “Kota Es”. Hal ini karena musim dinginnya yang panjang, dan menjadi destinasi wisata paling diburu oleh para pelancong dunia, khususnya di musim dingin. Di kota ini Ali Romdhoni melanjutkan studi doktoralnya di bidang Religious Studies di Universitas Heilongjiang Harbin, China. Di kota ini pula, Dhoni dihadapkan pada realitas kehidupan masyarakat China yang sungguh beragam dan kompleks.
Sekelompok anak muda yang merasa hampir tidak punya masa depan karena nyaris gagal dalam studi tiba-tiba seperti menemukan sesuatu yang dianggap bisa menyelamatkan kehidupan mereka: bermain judi.
Salah satu novel best seller Puthut EA yang akan difilmkan.
Bagaimana sebenarnya seorang pemeluk agama mendefinisikan ketakwaannya? Apa sekadar menjalani serangkaian ritus keagamaan, atau menambah sebanyak-banyaknya pengetahuan soal agama yang dipeluknya, atau justru dua-duanya?
Lah, memang kita selama ini hidup harus selalu pakai itu. Kita nggak pernah dan nggak boleh ke mana-mana memang. Lah masa nggak ke mana-mana kok disuruh kembali. Rumahku itu ya Al-Quran dan As-Sunnah. Lah ngapain aku disuruh kembali kalau aku sudah di dalam rumah? Jangan-jangan justru yang mewanti-wanti itu yang sebenarnya belum kembali?”
Merekam Derap Sepatu Lars: Kumpulan Catatan Politik Militer di Indonesia
Mungkin, pidato Presiden Sukarno tahun 1963, saat upacara penyematan Bintang Sakti kepada Mayor (saat itu) Benny, bersama prajurit lainnya yang terlibat dalam Operasi Trikora, bisa sedikit membantu member gambaran tentang Pak Benny. Bung Karno antara lain berkata: “Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebut di sekelilingnya. Pahlawan sejati tidak membanggakan kepahlawanannya.”